2

3 2 0
                                    

Ting tong ting tong

Dengan semangat Risky menekan bel apartemen dari seorang tamu khusus kakaknya, ini alamat yang terakhir yang harus ia kunjungi jadi Risky berharap orang itu menjadi penutup harinya yang manis. Tak lama pintu apartemen itu terbuka, dan ya.. betapa takjubnya Risky dengan wanita itu, wanita yang ia lihat di bandara kemarin, Risky sangat puas, hari ini harinya ditutup dengan keindahan wajah wanita itu

"selamat malam, maaf mengganggu, saya mau ngasih undangan dari Putri Nathanegara"

"oh" ujarnya sambil mengambil kartu undangan itu, jujur ini hampir tak pernah dirasakan oleh Risky dimana ia bisa setakjub ini pada seorang wanita sampai-sampai matanya tak mampu berkedip , bahkan ia tidak pernah menganggap kakaknya cantik meski banyak orang yang memuji kecantikan kakaknya itu. Tapi ini berbeda, wajah wanita ini terlihat cantik alami tanpa polesan make up, hidungnya yang mancung, pipinya yang tembem dan matanya yang indah,

"udah?" Tanya wanita itu menyadarkannya

"udah apa?" tanyanya balik

Wanita itu mengacungkan undangannya "ada lagi?" tanyanya datar

"umm na-nama lo siapa?"

Oh astaga untuk pertama kalinya si playboy Risky bisa gugup didepan wanita 'lah kenapa gue gugup? Ini udah biasa buat lo ki, calm down' batinnya

"Sandra"

"oh, senang bisa ketemu lo"

Dengan ekspresi datarnya ia mengangguk membuat Risky agak ragu untuk bertanya nomor wanita yang bernama Sandra itu. Namun melihat pintu apartemen itu akan tertutup membuat Risky tanpa pikir panjang lagi bertanya apa yang menjadi tujuannya

"lagi satu, boleh gue minta nomor lo?"

Sandra menaikkan kedua alisnya lalu dahinya berkerut membuat Risky semakin gelagapan

"emm itu buat biar gampang dihubungi pas dijemput sama supir khusus katanya"

"Kak put udah punya"

"emm tapi gak bakal sempat, dia sibuk jadi biar sekalian gitu biar gak ribet entarannya"

"gak" jawabnya ketus

"ooh ayolah" ucapnya spontan 'mati, keliatan banget gue maksa anjir batin risky'.

"gak" ucapnya tegas 'wah songong ternyata'

"gini ya, lo itu mungkin salah satu wanita yang beruntung karena gue yang minta nomor lo duluan, jadi seharusnya lo itu bersyukur atau nggak sujud-sujud gitu kayak yang lain, jadi gak udah basa-basi dan kasik nomor lo, gue gak punya banyak wak-"

"gak minat" ucapnya datar lalu sesegera mungkin menutup pintu apartemennya.

Rahang risky mengeras dan tangannya terkepal kuat, baru kali ini ia merasa dipermalukan oleh seorang wanita. Dan ia bersumpah akan membuat wanita itu bersujud sambil memohon cintanya.

۞۞۞۞

Sandra membuka matanya perlahan, pagi ini ia tidak memiliki jadwal kegiatan apa-apa dan ia tidak berniat untuk melakukan sesuatu termasuk beranjak dari kasurnya, gravitasi antaran dirinya dengan kasur kesayangannya itu ia rasa terlalu kuat sampai-samapi untuk pergi ke kamar mandi rasanya sangat berat , ia melirik jam dinding di kamarnya, Pukul 08.50

"pagi yang siang" gumamnya

karena pagi yang sebentar lagi menjadi siang membuatnya memilih menghabiskan sisa paginya dengan ditemani oleh drama yang berisi oppa-oppa ganteng kesayangannya, walau terkesan cuek dan jutek bukan berarti ia tidak gemar dengan drama hasil dari negeri gingseng tersebut, dibalik sisi cuek, jutek dan galaknya siapa sangka Sandra adalah salah satu penggemar k-pop? Hanya segelintir orang yang mengetahui fakta itu karena ia tidak ingin orang itu tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Aphatic GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang