Kereta Api

120 16 0
                                    

Lagi lagi ada saja yang mengingatkan ku akan dirinya Tuhan kumohon sudah aku lelah tolong buat aku amnesia











Autor Pov

Di hari minggu pagi Arga berniat mengajak Vio untuk lari pagi, jujur saja dia rindu nona cantik nya itu, tepat pukul 06.00 pagi dia sudah berada di depan pintu rumah Vio

"permisi"

"permisi" Arga terus memanggil sang empunya rumah

"Eh Arga ada apa nak? " kata Mela, ya dia ibu dari Vio

" Gini tan aku mau ngajak lari Vio, bolehkan? " tanya Arga

" Oh silahkan kan saja nak, sebentar tante panggilkan dulu" jawab Mela

Tiba tiba Vio sudah siap dengan pakaian lari nya

"Eh baru juga mau dipanggil, yaudah sana kamu hati hati nanti sarapan dulu, titip Vio ya nak Arga" pesan Mela pada anaknya dan Arga

"iya iya ibu ku sayang aku pergi dulu"pamit Vio

"siap tante saya pergi dulu ya"pamit Arga sambil berlalu





Arga Pov

Hari minggu yang cerah bersama nona cantik, terimakasih tuhan aku bersyukur dipagi ini tutur Arga dalam hati.

"Cantik sarapan dulu yu? " tawar Arga

" Yu boleh, aku mau bubur ayam aja" jawab Vio

" Boleh" kata Arga sambil menggenggam tangan Vio

Vio terkekeh melihat tingkah kekasih nya ini yang kadang ajaib

"Mau bubur apa Vi? " tanya Arga

" Gimana kamu aja" jawab Vio asal

"baik lah"ujar Arga sambil menghampiri tukang bubur

"Mang bubur na 2 nu hiji mah nganggo Ati nu hiji deui gimana kamu aja" pinta Arga tampa rasa malu

"Punteun jang Ai bubur gimana kamu aja teh nukaos kumaha? " tanya si tukang bubur kebingungan

" Duka mang taros we tuh ka jalmi nu nuju cilik diditu" Jawab Arga menahan tawa nya

"Oh kitu sekedap atuh" kata si tukang bubur sambil bicara dalam hati aya aya wae budak ayena mah, untung lain budak abdi gusti (ada ada saja anak zaman sekarang, untuk bukan anak saya tuhan)
"Neng Punteun ari bubur gimana kamu aja teh nu kaos kumaha, da emang teu dagang nu kitu neng? "tanya si tukang bubur pada Vio

" Eh Enya mang, sakedap" jawab vio gelagapan dan berlari menghampiri Arga

"Ih kamu ngomong apa sama si emang karunya dia ga ngerti, malu kan jadi nya!" kata Vio pada Arga sambil mencubitnya

"Eh ampun,Nyeri ai kamu, abisnya kamu ditanya mau bubur apa jawab nya gimana kamu, yaudah aku bilang ke si mang nya gitu" kata Arga membela diri nya

Vio pun kembali menghampiri si mang bubur

"punteun mang bubur spesial weh teu janteun bubur gimana kamu aja mah" sambil muka nya memerah karena malu.

Akhirnya mereka makan bubur dengan lahap sesudah itu mereka mulai berlari santai sambil bercanda Arga sengaja mengambil kamera untuk memotong nona cantik nya itu,sambil tersenyum bahagia

Autor POV

Setelah selesai lari santai mereka memutuskan untuk pulang disaat perjalanan pulang mereka melewati jalan yang kebetulan ada  jalur kereta api nya seketika Vio kembali mematung teringat akan masalalu nya

"Sa kamu ingat kereta api kan, kamu ingat kita kehujanan berdua nunggu kereta api itu lewat, kamu ingatkan kita tertawa bercanda   semua nya,Sa kamu dimana ini sudah satu tahun lebih berlalu, Aku rindu" tutur Vio dalam hati sambil berkaca kaca

dan untung nya kejadian itu tidak Arga ketahui, sesampainya Vio di rumah dia hanya tersenyum tampa mengucapkan Sepatah kata pun dan langsung masuk, Arga pun mengerti mungkin nona nya ini lelah ia pun langsung pulang ke rumah nya....

Ps: jangan lupa vote dan coment kalau sedikit ngaco mohon maaf karya pertama :)

Say HaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang