Bab 2 .Teman Baru

32 3 0
                                    

Lepas dari ancaman hukuman dari kepala sekolah, aku pun merasa lega.

Semua siswa baru dikumpulkan dilapangan untuk pengumuman kelas yang sesungguhnya karena pada saat Masa Orientasi tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih.

Aku mendengarkan secara seksama dan akhirnya aku menempati kelas Manajement Perkantoran 2 . Namun, yang sangat aku sesali adalah aku satu kelas dengan seorang laki-laki yang mencemoohku itu. Dan yang aku tahu laki-laki itu bernama Seno.

Tapi tak apa semua telah terjadi, tak ada yang bisa dirubah lagi.
Awal aku pertama sekolah aku langsung mendapatkan banyak teman dan mereka menurutku sederajat denganku.
Dan akhirnya kami membuat geng , geng kami diberinama *The Queen* kami memberinama geng kami sesuai dengan paras kami yang cantik bagaikan ratu.

Geng ini terdiri dari Calista, Qory, Kirana, dan aku sendiri .

Suatu ketika..
Heh cewe tuli "ujar seno"
Apa maksud lo bilang kalo gue tuli? Plis ya pendengaran gue masih normal , lagian ngapain sih manggil-manggil segala .
Dasar cewe aneh lo!! Gue cuman mau bilang lo gausah ikut geng The Queen . Mereka itu bukan anak baik.
Udahlah lo gausah ngurusin hidup gue, dan gausah ngatur ngatur segala !! Lagian lo siapa berani ngatur hidup gue?? "Ucapku"
Terserahlah !! "seno langsung pergi meninggalkan ku"

Aku memang tau jika The Queen memang pernah membuat kasus tapi aku nyaman dengan mereka karena mereka berhasil mambantu menghilangkan stres dikepalaku karena kedua orangtuaku.

Aku tak memperdulikan perkataan seno yang penting aku nyaman dengan teman-temanku saat ini.

Bel kelas berbunyi menandakan aku harus segera memasuki kelas.

****** dikelas *******

Calista : Meycha lo kemana aja?
Meycha : ngga habis kemana-mana daritadi gue dikantin kok
Calista. : Oh kirain

Selang beberapa menit aku berhenti mengobrol dengan Calista datanglah Ibu Melinda.

Selamat pagi anak-anak mari kita mulai pelajaran hari ini....... Bla... Bla.. Bla...

Hingga pelajaran selesai dan waktunya bergegas untuk pulang , namun di tengah perjalanan menuju parkiran aku tak sengaja bertabrakan dengan seseorng .

Aduh "akupun terjatuh"
Eh maaf maf ga sengaja "sambil memberikan tangannya untuk membantuku berdiri "
Tanpa basa-basi aku pun meraih tangan nya itu.
Oh iya gpp "kataku"
Kenalin gue david , gue anak management perkantoran 1 "sambil menjulurkan tangannya"
Oh iya gue meycha , gue anak MP 2 . Ternyata kita satu jurusan ya
Iya tapi gue baru pertama kali ngeliat lo
Oh yaudah gue duluan ya bye "sambil beranjak pergi meninggalkan david"

Di rumah..

Bi.... bibi... bi inah....
Kemana ya kok ga ada, apa mungkin lagi di dapur yah hm..

Bi kok aku panggil ga nyaut sih?
Eh maaf non bibi ga kedengeran hehe, non mau makan sekarang??
Hm suapin yah hehe "candaku"
Iya deh apa sih yang ngga buat non meycha hhe

Aku memang terbiasa manja kepada bi inah, karena bi inah lah yang merawatku dari kecil.

Malam pun tiba namun kedua orangtuaku tak kunjung datang. Apa mungkin ga akan pulang yah "pikirku"

Aku tak hanya membutuhkan kemewahan tapi aku pun membutuhkan kehadiran orang yang aku sayangi, kebahagiaan tidak dapat diukur dengan uang. Mereka hanya takut aku kekurangan uang aku kekurangan makan tapi tanpa mereka sadari akupun kekurangan kasih sayang.

Tanpa aku sadari air mataku mengalir begitu deras, hingga aku terlelap.



Gimana kisah selanjutnya? Penasaran ga??
Tunggu cerita kelanjutan nya ya 😊

Diah Ayu Sulastri...
14052018



Hijrah BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang