2. bimbang

185 23 4
                                    

Tok tok tok
"Iya sebentar. " teriak seseorang dari dalam rumah
"Eunha, bukain pintunya sebentar. Mama lagi masak nih, takut gosong. " eomanya eunha (boram)
"Ne ma. " jawab eunha males malesan
"Siapa sih, yang dateng malem malem kaya gini. Ganggu orang tau nggak? " batin eunha
"Mau cari siapa? " eunha
Tanpa jawab sowon langsung nylonong masuk ke dalam.
"Siapa ha? " boram
"Tiang depan rumah ma. " eunha
"Aish, dasar gagal produk." sowon
"Lo bilang apa? Gagal produk? " eunha hendak njitak kepala sowon, tapi gagal karena eommanya keburu dateng
"Selamat gue, dari si manusia gagal produk. " batin sowon
"Eh sowon, sudah lama ngga main ke sini. Gimana kabarmu? Baik kan? " boram
"Ne, ma. Aku baik baik aja, maaf baru sempet mampir kesini. " sowon
"Iya ngga apa apa, makan dulu yuk. Eomma udah masak banyak nih, kasian kalo ngga dimakan. " ajak boram nggandeng tangan sowon
"Makasih ma. " sowon
"Anaknya ditinggal sendirian nih? Masa milih anak orang sih, ketimbang anak sendiri." batin eunha kesal
"Maaf ma, apa boleh aku ajak eunha pergi keluar? " sowon
"Uhuk, uhuk.. Demi apa si tiang ngajak gue keluar? Pasti ada sesuatu yang direncanakan. " batin eunha
"Pelan pelan sayang, jangan Buru Buru makannya. " boram memberikan segelas air pada eunha
"Maaf ma, eunha kaget aja denger tiang depan rumah bicara kaya gitu. " eunha
"Tiang depan rumah? " boram bingung
"Sowon unnie maksudnya ma. " eunha
"Emang gitu ma, masa aku dipanggilnya tiang. " jawab sowon dengan ber aegyo
"Katanya mau diajak keluar? Buruan siap siap! " boram
"Ne, eomma. " jawab eunha malas kemudian berlalu ke kamarnya

 " jawab eunha malas kemudian berlalu ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo berangkat." eunha
"Cantik banget lo ntet. " batin sowon
"Ada yang aneh? Apa gue harus ganti baju? " eunha
"Ngga, lo cantik. Yuk berangkat. " sowon
Tanpa sowon sadari muka eunha sudah memrah layaknya udang rebus.
.
.
.
"Umji-ya, bangun udah sampe rumahmu. " yuju
"Aish, bangun napa. " yuju terpaksa menggendong umji ala bridal style menuju kamar, diletakkannya umji dengan hati hati.
"Unnie mau kemana? Sini aja temenin umji tidur. " ucap umji ngigo
"Maaf unnie ngga bisa, unnie harus pulang. " yuju menyelimuti umji
"Good night. " yuju mencium kening umji cukup lama, kemudian pulang kerumah
.
.
.
"Kita mau kemana ? " yerin
"Udah ikut aja, kita Ke suatu tempat dan aku jamin pasti kamu bakalan suka tempat itu. " sinb
Sampailah mereka di sebuah bukit dengan pemandangan malam yang menakjubkan.
"Sinb. " yerin tampak kagum melihat pemandangan yang dilihatnya saat ini
"apa kamu suka? " sinb melingkarkan tangannya ke perut yerin dan meletakan dagunya di bahu yerin
"Aku sangat suka malah, terima kasih udah ngajak aku kesini." yerin menatap sinb lalu menggenggam tangan sinb yang melingkar sempurna diperutnya menikmati setiap detik bersama sinb
"Cukup diam, dan nikmati momen ini. Aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu yerin-ah. " sinb
Yerin sekarang fokus menghadap ke depan menikmati anugerah yang diberikan tuhan yang paling Indah. Tetapi beda dengan sinb, dia malah fokus memperhatikan pahatan sempurna wajah yerin dari dekat. Angin malam membuat yerin menggigil kedinginan, tanpa menunggu perintah dari yerin sinb langsung mengeratkan pelukannya .
"Apa masih dingin? " sinb
Yerin hanya menggeleng, dia hanya mau fokus pada pemandangan di depan nya. Begitu juga sinb, tetap fokus pada wajah cantik yerin. Mencium aroma dari rambut yerin yang menurutnya candu bagi dia.
"Unnie. " sinb
"Ada apa? Aku mau nikmatin pemandangannya. " yerin
sinb membalikan badan yerin menghadapnya, langsung mencium yerin sekilas
"Udah? " ledek yerin
"Udah cukup ko. " sinb
Gantian yerin yang mencium bibir sinb dengan lembut, yerin menahan tengkuk leher sinb supaya lebih memperdalam ciumannya. Sinb hanya memeluk pinggang yerin, jika yerin sudah berbuat sesuatu sinb ngga bisa berbuat apa apa.
Tidak mendapat respon dari sinb, yerin dengan sengaja menggigit bibir sinb .
"Aw, sakit. " sinb melepas ciumannya
"Makanya kamu respon dong, jangan diem aja. " yerin
Tanpa pikir panjang, sinb langsung melumat bibir yerin dengan kasar. Tidak lupa dia balas dendam menggigit bibir yerin saking sakitnya yerin langsung membuka mulutnya, dan permainan masih berlanjut.
.
.
.
"Ini yang gue benci dari lo won, lo selalu bisa permainin hati gue. Saat gue mulai percaya sama lo, malah lo sendiri yang bikin gue kecewa. " batin eunha melihat sowon sedang mencium solar

EVERLASTING U & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang