#HorrorShortStory The Gift

8 2 0
                                    

Sepertinya tidak perlu kuperjelas lagi bagaimana perawakan atau kepribadian serta attitudeku. Atau lebih baik kuceritakan saja, deh.

Namaku Karen Sheila Gillan, temanku biasa memanggil Karen. Kukira aku punya teman. Umurku menginjak 17 tahun, yap, beberapa minggu lagi.

Aku besar dinegaraku tercinta ini, Indonesia. Dan bersekolah disekolahan yang terbilang -elite di Bogor.

Aku tumbuh menjadi anak yang pendiam, tidak banyak bicara, penyendiri, penyuka tempat sepi dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku atau novel-novel gore dari penulis favorite-ku.

Aku seorang anak brokenhome. Ayah menikah lagi dengan seorang pelakor. Aku tumbuh besar selama enam tahun bersama rasa sakit. Bohong kalau aku tidak membenci Ayahku. Selama aku tumbuh remaja, hal yang paling aku impi-impikan adalah membuat hidup Ayah berantakan, meledak tak bersisa.

Kalau perlu, akan kupenggal saja kepalanya dengan tanganku sendiri.
Ya, itu ambisiku yang kupendam selama beberapa tahun kebelakang ini.

Aku tidak punya teman. Satupun. Mantan pacar, hanya beberapa saja. Dulu aku seorang yg periang, aktif ikut kegiatan sekolah kesana-sini, banyak tingkah juga banyak bicara. Semenjak enam tahun lalu, dan aku keluar Sekolah Menengah Pertama, ada suatu insiden yang tidak mau aku ingat lagi sampai sekarang.

Yang membuatku terpuruk, menutup diri hingga batas waktu yang entah kutahu.

Beberapa teman yang aku percayai selama tiga tahun, pada akhirnya mengkhianatiku dibelakang. Ternyata waktu selama tiga tahun, tidak cukup untuk mengenal sifat asli yang mereka pendam.

Ayah tidak pernah menghubungiku, menanyakan kabar ataupun mendidikku selama enam tahun. Tapi dia tetap bertanggung jawab menafkahiku.
Ibuku... dia tinggal di Rumah Sakit Jiwa. Sepeninggal Ayah, Ibu menjadi depresi, sering bengong sendiri, tertawa dan cekikikan tanpa sumber yang lucu. Kekhawatiranku membuat Mama terpenjara dalam tawangan orang yang jiwanya terguncang.

Aku punya idola. Dia adalah sosok yang sangat menginspirasi. Bahkan nama alamat e-mailku kuseling pakai namanya. Dia adalah Tom Stewart, aktor Hollywood ternama. Sudah dua sampai tiga puluh film yang dia bintangi.
Tapi, ada rahasia yang disembunyikan dari orang-orangnya Tom. Banyak yang bilang Tom memiliki reputasi yang buruk. Entah apa? Internet tidak menjawab pertanyaan itu.

Sebuah pesan masuk lewat e-mailku.

MR. GREY

Hi. I got your username, really great name, Mrs. Stewart!

-10.00 AM

TOM STEWART'S WIFE

Hi too. Haha thankyou, you too. Where are you from?

-08.00 PM

MR. GREY

Dallas.

-10.03 AM

TOM STEWART'S WIFE

So far.

-08.05 PM

MR. GREY

Where are you from?

-10.07 AM

TOM STEWART'S WIFE

Indonesia.

-08.10 PM

MR. GREY

Really? Which part?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang