Sabda Sang Petapa

34 5 0
                                    

Entah darimana, aku merasakan ini..
Entah darimana, aku mengenal ini..
Yang aku tau, ini indah..
Nan yg aku tau, ini perih..

Sedari dulu, kucoba mencari cari..
Hingga aku menemukan siluet pelangi..
Ia datang lalu pergi..
Hingga aku mengerti, ia tak abadi..

Ia selalu datang tuk berlalu lalang..
Hingga aku dibuatnya bimbang..
Hadirnya selalu mengusikku..
Namun kala ia pergi, aku merindu..

Rindu? Apa benar aku rindu?..
Mengapa aku rindu?..
Apa mungkin aku cinta?
Namun mengapa aku bisa cinta?

1001 tanya, penuh mengusik benakku..
Nan akhirnya, ku teringat sabda sang petapa..
‘’Wahai sang senja.., ialah milikmu..’’
‘’Ia pergi bukan tuk abadi..’’
‘’Namun ia pergi tuk memberi madu..’’
‘’Kala pahit sedang berlabuh dalam hati..’’

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sabda Sang PetapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang