1. Aku Aleisha

97 11 1
                                    

Namaku Aleisha,Aleisha Diella Elfareta.Jenis kelamin perempuan dan baru selesai merapihkan tempat tidur.

Nama belakangku,di ambil dari nama bundaku.Seorang perempuan yang sangat aku sayangi dan aku cintai,dan dia adalah seorang ibu rumah tangga yang suka memakai daster.Dia lahir di Jakarta.

Bundaku,namanya Maya Elfareta biasa dipanggil yaya oleh teman-temannya.Dia wanita penuh semangat dan kasih sayang.

Sebelum dinikahi dan lalu diajak ke Bali oleh ayahku,bundaku adalah seorang wanita karier yang berkarier dirumah.Karirnya memasak,bersih-bersih rumah,merawat anaknya yaitu aku dan adikku.

Bundaku,saat kecil sudah terkenal akan kepandaiannya dan kecerdasannya dalam bidang apapun.Ya,kalian bisa memanggil bundaku dengan sebutan ratu pelajaran.Bahkan saat kelas empat sampai kelas enam SD bundaku selalu di percaya sebagai petugas upacara yang handal.Meskipun bundaku merasa itu hal yang membosankan.

Menurutku,dia seorang wanita yang menjadi motivatorku saat kecil,sekarang dan nanti.Bundaku selalu siap siaga seperti pemadam kebakaran.

HA HA HA!

Bundaku wanita yang royal.Ya,itulah kenapa aku sangat sayang bunda.Bundaku adalah teman curhatku sejak aku lulus SMP,waktu SD aku jarang curhat ke bunda bahkan tidak pernah,karena aku takut bunda marah atau membuat bunda pusing karena curhat seorang anak SD.Ketika kutanya bunda apa aku boleh curhat?

"Tentu saja boleh anak manis berpipi bulat anak bunda."jawab bunda.
"Ih,bunda aku tidak bulat."

Bunda ketawa.

Bunda bilang seperti itu karena fakta,pipiku memang bulat.Aku tidak suka saat aku kecil dipanggil dengan sebutan pitem(pipi tembem).Tetapi,
masa-masa itu yang selalu ku ingat.kalau aku tidak mengingat mungkin aku tidak menulis ini.

Sejak kecil,aku tinggal di Bali.Yaitu di ibukota Denpasar yang banyak pohonnya.Tahun 2008 bundaku disuruh untuk pindah ke Banten oleh ayahnya,sehingga ayahku,aku,adikku,dan semua barang-barang dirumahpun jadi pada ikut pindah.

Rumahku,yang di Banten adalah milik kakek yaitu ayah dari bundaku,kakek menyuruhku untuk sekolah di Banten saja agar dekat dengan kakek dan bisa merawat kakek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumahku,yang di Banten adalah milik kakek yaitu ayah dari bundaku,kakek menyuruhku untuk sekolah di Banten saja agar dekat dengan kakek dan bisa merawat kakek.

Dirumah itu,ada kakek saja,karena nenek sudah meninggal dunia pada bulan agustus 2007.

Kabar bahwa kami mau pindah ke Banten,membuat kakek sangat senang karena permintaan kakek dituruti dan kakek pun meminta kami untuk tinggal dirumahnya.
Rumahnya berukuran cukup luas untuk bermain petak umpet.ada halaman didepannya,meskipun ukurannya tidak terlalu luas,tetapi cukup untuk berbincang-bincang bahkan ngerumpi bersama teman.
Tempat dimana tumbuh berbagai tanaman-tanaman hias dan ada satu pohon mangga,entah mangga apa namanya tetapi itu mangga yang manisnya melebihi janji.

Aku juga pindah sekolah ke SD Negeri yang ada di Tangerang selatan.

Bagiku,itu adalah SD yang cukup mewah untuk seorang anak SD,kenapa aku bisa bilang begitu karena kalian bisa guling-guling sesuka hati kalian di ruangan kelas yang sangat luas.Ya,aku senang bisa sekolah disana dan disanalah aku mendapatkan teman-teman baru.Sekarang sekolah itu sudah diperbesar mungkin kebayanglah betapa mewahnya sekarang.

Setelah aku lulus SD aku masuk ke SMP Negeri yang tidak jauh dari sekolah SD dan tidak jauh dari rumahku juga.Banyak teman SD ku yang masuk ke SMP yang sama dengan ku.Aku sangat senang lagi-lagi aku mendapatkan teman-teman baru yang asik dan satu pemikiran dengan ku.Di SMP aku belajar berorganisasi,belajar pelajaran baru,belajar mengikhlaskan orang yang dicintai bersama yang lain.kalian harus memaklumi remaja labil ,penuh drama ,dan cinta monyet.Ya,itu aku orangnya.Aku tidak akan membahas banyak tentang kisah ku di SMP karena dia tidak ada di SMP tetapi dia ada disekolah SMK ku.

Setelah lulus dari SMP dan telah selesai melewati neraka bagiku(UN=Ujian Neraka).Aku lulus dengan hasil yang memuaskan dengan masuk tiga besar dalam rapot.

Rasanya waktu itu,aku pernah didaftarkan ke SMA Negeri yang cukup terkenal di daerahku,tetapi aku tidak ingin sekolah disana,karena aku ingin mendapatkan suasana yang baru dan mendapatkan pelajaran yang sejalan dengan pemikiranku.waktu itu tepatnya pukul 14.00 WIB bundaku pulang membawa formulir pendaftaran SMK.Bundaku mendaftarkan aku di salah satu SMK yang sangat bagus dan terpercaya.
Soal madrasah itu aku diterima tetapi aku tidak mengambilnya karena telat daftar ulang.Mungkin aku termasuk orang bodoh,menyia-nyiakan kesempatan emas untuk sekolah di madrasah itu.ya,mau bagaimanapun itu memang bukan bidang ku dan semua yang dipaksakan akan berakhir dengan tidak baik.Jika kalian tidak setuju denganku aku menghargai pendapat kalian masing-masing.

Di sekolah SMK ini adalah tempat yang banyak menyimpan kenangan.
Terutama menyangkut dengan seseorang yang sangat aku cintai,yang pernah mengisi hari-hariku dimasa lalu dengan canda,tawa,dan senyum khasnya,yang kisahnya ingin aku ceritakan padamu.

Akan aku tulis semuanya sesuai dengan apa yang terjadi waktu itu,meskipun tidak terlalu detail,tapi itulah intinya.

Semua,akan kutulis dengan menggunakan cara si dia dalam gaya berbicara.Entah gaya apa,intinya kalau dia berbicara bahasa Indonesia cenderung manis didengar,meskipun gaya bicaranya berganti ganti.
Menurutku itu adalah hal yang wajar untuk seorang remaja,yaitu bahasa biasa digunakan oleh remaja lelaki seumurannya dulu.

Tetapi itu bukan hal yang harus dipersoalkan,ini cuma caraku untuk bisa mengenang khas dari dirinya.

Sebelumnya,aku mau memberitahu dimana posisiku yang sekarang.
Malam ini,aku sedang dikamarku bersama selimut dan teh hangat,di kawasan Bogor,dirumah yang dibeli ayahku dan keluargaku tempati sejak 2016.
Mari kita mulai,dan inilah ceritanya:


Kamu DavidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang