2.Permen dan kata misteri

73 8 3
                                    

Pagi itu diBanten,pada bulan Agustus tahun 2013,setelah turun dari motor,aku jalan menuju sekolahku sebagaimana yang lainnya yang juga sama begitu.

        Aku jalan sendirian.Dari belakang kudengar suara Betsy dan Cintya.
Suaranya sangat berisik dan yang bisa ku ingat dimasa itu,tidak ada murid yang seberisik mereka berdua.

       Ketika Betsy dan Cintya mulai mendekatiku dan mulai sejajar denganku,mereka berdua mulai terdiam.seperti ingin ada yang dibicarakan.Betsy dengan rambut terkuncir rapih dan Cintya dengan rambut terurainya,mereka berdua adalah temanku sejak masuk disekolah SMK.Betsy dan Cintya cukup asik menurutku meskipun mereka berisik.

"Selamat pagi." kata Betsy.

"Pagi." ku jawab,sambil menoleh ke arahnya.

"Kamu mau tahu sesuatu?" kata Cintya.

"Eh?apa?" ku toleh lagi ke arahnya,karena penasaran.

"Serius kamu mau tahu?" kata Betsy.

"Nanti kamu akan tahu tanpa kami beritahu." saut cintya.

"Akan tahu apa?" aku langsung heran dengan Cintya,bagaimana aku bisa tahu jika tidak diberitahu.

"Iya." kata Cintya."tapi nanti."

               (Aku,Betsy,dan Cintya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               (Aku,Betsy,dan Cintya)

       Mereka pasti sedang bercanda tapi ya sudahlah.Maksudku,ya sudah mungkin mereka hanya ingin aku penasaran saja dengan bercandaan mereka berdua.Tapi,aku penasaran sebenernya ada apa.Hanya bisa tersenyum dan diam,mungkin itu sudah cukup,sekedar untuk basa-basi menanggapi mereka.Jangan jutek juga,hai,murid baru SMK.Iya siap.

      Jujur,aku sangat penasaran apa yang ingin disampaikan Betsy dan Cintya.Betul-betul penasaran akan itu.Mungkinkah nanti aku akan tahu,tapi bagaimana caranya aku tahu akan itu,ya sudahlah masuk ke kelas dulu dari pada terlambat.

Aku hanya murid SMK.Baru tiga minggu.

"Hei,anak kelas X B2 ya?"
laki-laki bertanya dengan nada lembut.

"Eh,iya." jawabku.

"Aku anak kelas X A1." katanya.

"Oh,ada apa?"

"Suatu saat hari akan indah." jawab laki-laki itu.

"Maksud kamu?" tanyaku.

"Maksudku,itu...."
Tiba-tiba temannya menghampiri sepertinya mereka akan pergi ke kelasnya,mungkin ada hal penting.

"Ingat,suatu saat hari akan indah.duluan ya." katanya.
ku pakai bahasa wajah,untuk mengungkapkan kata "iya".

Habis itu,dia berlalu,berlari bersama teman-temannya.
Nampak baju seragam yang rapih dan lengkap,mungkin dia adalah murid yang taat akan peraturan sekolah sama seperti aku tentunya.

Kamu DavidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang