Friend in Love
Disclaimer of masashi kishimoto
NaruHina Fanfiction
WARNING!!!!!!
Rate M, for rough language and adult scenes.
✦
✦
✦
Hinata Hyuga berlutut untuk memperbaiki renda dan kain halus di baju pengantin Ino. Upacara pemberkataan akan dimulai dan Hinata ingin gaun Ino melambai saat sahabatnya itu berjalan masuk ke lorong bersama sang ayah.
"Selesai." Gumamnya, lalu dia berdiri dan memandang sekali lagi pada barisan bangku kayu yang sama saat pandangannya terjerat oleh sepasang mata berwarna biru yang sangat cerah di barisan terdepan tamu undangan. Hinata merasakan aliran darahnya mengalir begitu deras ke kepalanya dan bibirnya secara tidak sadar telah ia gigit ketika mata biru yang indah itu tidak melepaskan pandangan darinya.
Napas Hinata gelisah, perutnya terasa dipelintir, Hinata memalingkan mata pucatnya untuk melihat pendeta dan Sasuke di ujung jalan.
Hinata harusnya tahu jika Naruto Namikaze akan berada di sini hari ini. Dia adalah sahabat baik Sasuke Uchiha dan sepupu dari Ino Yamanaka yang sangat tidak mungkin jika lelaki itu melewatkan pernikahan sepupu dan sahabatnya.
"Ah sial."
Ino mengernyit saat mendengar gumaman kekesalan dari belakang.
"Ada apa Hinata?" Ino bertanya dengan bisikan.
"Tidak apa-apa." Hinata menjawab dengan suara pelan yang sama, mencoba memasukkan nada datar dalam ucapannya, dan Hinata tahu jika dia gagal dalam usahanya.
Ino melirik ke belakang, lalu beralih pada bangku tamu undangan dan menahan tawa. "Jangan pingsan saat kau ikut berjalan nanti, oh... atau berhentilah melirik Naruto ketika kau berjalan, itu bisa mengurangi merah di pipimu."
Bisikan Ino memang pelan, tapi jarak yang dekat antara Inoichi yang bersebelahan dengan Ino membuat pria berumur lebih dari lima puluh tahun itu bisa mendengar apa yang anaknya bicarakan, Inoichi hanya tersenyum dan menggeleng pelan ketika Ino menggoda Hinata.
"A-a-apa aku tidak...." Hinata berhenti bicara saat suara lonceng dan alunan musik untuk mengiringi pengantin mengalun. Gadis berambut gelap yang hari itu menjadi pengiring pengantin hanya bisa menghela napas dan mengikuti Ino masuk ke dalam gereja.
Hinata merasa jika menjadi pengiring Ino adalah suatu kesalahan, karena saat dia berjalan menuju altar hingga dia duduk, Hinata tidak bisa memalingkan tatapannya dari Naruto, dan baginya itu sangat memalukan.
Semua orang tahu siapa keluarga Namikaze, mereka mempunyai perusahaan elektronik terbesar di Asia dan telah menerbitkan obligasi di benua Amerika. Walaupun Naruto adalah Namikaze yang sukses dengan kemampuannya sendiri, orang tuanya juga menginginkan Naruto mengenyam pendidikan di benua amerika dan bekerja di sana. Lucunya, Naruto malah menghabiskan hidupnya di Kiara's Magazine milik Sasuke, menjadi seorang fotografer dan mencintai pekerjaannya di setiap sisinya.
Namun Hinata tidak terkesan dengan status dan uang. Hinata memperlakukan Naruto seperti seorang teman SMA.
Iya, dia bukanlah siapa-siapa.
Dia hanyalah sepupu Ino.
Dan seorang teman lama.
Dia bukanlah siapapun. Sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend In Love
Fanfiction#NaruHinaSweetMakingLove2018 Hyuga Hinata telah lama menyimpan perasaannya, dan dia tidak ingin merubah apapun dari statusnya atau status cinta pertamanya. Naruto Namikaze mencintainya tapi waktu tidak berpihak padanya dan memberikan jarak antara me...