Story Of Love [ARSYAH]

Part 47 Puncaknya?

Sebelum Baca Part ini,Beri tanda ⭐️ lebih dulu di bawah sebelah kiri
🔹Jangan jadi Readers Dark
🔹Hargaii yang udah Capek ngetik dan mikir guys😒
Pesan singkat dari Author!

siapkan tisu sebelum membacanya 😀
----------------------------------------------------------

"Ahk,lebih baik gue balik ke sekolah aja"tekat Ari

Tanpa pikir panjang,Ari langsung kembali ke mobil dan melajukannya ke sekolah

Ari pov off

Skip Sekolah
Saat di sekolah,Ari langsung menjumpai para sahabatnya di kantin karna ia tau kebiasaan sahabatnya saat Bel istirahat

Saat tiba di kantin sekolah,Ari langsung duduk dimana para sahabatnya berada

"Heyhoo"Teriak Ari pada sahabtnya

"Busettt, suara lo cempreng bat"protes Mauren

"Kaget guee"ucap Kefan sambil menatap sinis ke Ari

"hehe sorry gue sengaja"balas Ari dgn memasang muka tak berdosa

Mauren & Kefan makin kesal pada Ari

"Dari mana aja lo Ri sampe gak masuk jam bu Efrida?Lo tau gak bu Efrida paling benci melihat siswa tidak masuk pada les pelajarannya?"cerocos Cipa

"Gue tau kok.Tapi ada sedikit problem yang harus gue urus tadi"jelas Ari

"Iyain aja dah biar cepet"balas Cipa dan kembali fokus kepada makanannya

Ari pun mengalihkan pandangannya dari Cipa dan melihat Ais menangis langsung khawatir

"Kenapa nangis Syah?"tanya Ari sambil mengusap pipi Ais

Ais dengan cepat menepis tangan Ari dan langsung berlari meninggalkan Ari yang mengkhawatirkannya

"Si Aisyah kenapa?"tanya Ari pada sahabatnya

Semua mengangkat bahu pertanda tidak tau

Ari pun frustasi dan langsung menyusul Ais.

Author pov

"Syah... Aisyah.."teriak Ari pada Ais yang masih saja berlari dan mengabaikan perkataan Ari

Ari pun semakin mempercepat larinya karna Ais hampir saja hilang dari hadapannya

Akhirnya langkah Aisyah berhenti di Taman belakang sekolah

Ari mendekat pada Ais yang tadinya dibelakang menjadi sejajar dgn Aisyah

"Kenapa nangis?"tanya Ari lembut sambil menarik bahu Ais utk menghadapnya

Aisyah tidak menjawab sama sekali pertanyaan Ari

"Hey"ucap Ari sambil membawa Ais ke dalam dekapan pelukannya

Tapi Ais tidak membalasnya sama sekali dan Ari pun menyadari itu

"Kenapa?"tanya Ari kembali dan melepaskan Ais dari pelukannya

"Seharusnya aku yang bertanya kenapa kamu gak temuin aku 2 jam lalu dan kamu bilang ada problem yang harus urus dan kenapa kamu gak ngasih tau aku?kenapa RI?"jelas Ais dalam keadaan menunduk

"Maaf Syah?"balas Ari

Jujur gue sebenarnya mau cerita semuanya sama lo syah tapi ntah kenapa mulut gue berat mengatakannya*batin Ari

"Asal kamu tau Ri,Aku rela nungguin kamu di kelas cuma untuk lihat muka kamu,Tapi NIHIL"ucap Ais sambil mengangkat kepalanya dan menekan kata 'nihil'

"Aku kecewa sama kamu"lanjutnya sambil meneteskan Air mata

"Maaf syah"ucap Ari sambil meneteskan Air mata juga seperti Ais

Hanya kata maaf yang bisa ku katakan padamu saat ini*batin Ais

"aku butuh waktu Ri"ucap Ais singkat dan mulai berlari meninggalkan tempat itu

Baru saja Ari ingin mengejar Ais tetapi Ais menghentikan langkahnya

"Jangan dikejar Karna aku KECEWA"pesan Ais dan kemudian melajukan langkahnya kembali

Sekarang tinggal Ari di Taman tersebut

"Inilah puncak dari hubungan kita yang gak gue inginkan,Syah"ucap Ari berlutut

Gue gak mau kehilangan lo syah*batin Ari

"GUE GAK MAUUUU"teriak Ari melepaskan amarahnya

Ada seseorang yang memegang pundak Ari dan sontak membuatnya kaget

Dan ternyata itu adalah Azka.Ternyata Azka mendengar semua pembicaraan Arsyah di tempat it dengan silence.

"Lo harus kuat Ri"ucap Azka pada Ari

"Inilah puncaknya Zka.Apa yang gak gue inginkan sudah terjadi Zka"balas Ari lemah dgn meneteskan Air mata

Azka ikut sedih melihat sahabatnya ini

"Lo gak boleh ngomong gitu, semuanya belum berakhir sampai sini  Ri"ucap Azka memberi semangat sambil menyamakan posisinya dgn Ari

"Zka makasih Karna lo selalu menyemangati gue untuk mempertahankan hubungan ini."ucap Ari sambil memeluk Azka

"Aisyah cuma kebawa suasana aja Ri dan gue harap lo harus tetap bertahan dan jangan melepaskan"ucap Azka lagi

Tapi kalau nyatanya berkata lain,Gue akan mencoba melepaskan*batin Ari

Ari pun mulai tersenyum

"Don't Cry. Udah ahk,kuy ke kelas kan gak mungkin lagi lo gak masuk"ucap Azka

"kuy"balas Ari

Mereka pun kembali berdiri dan segera menuju ke kelas IPA 1

Silahkan kecewa denganku tapi dibalik kekecewaanmu saat ini akulah yang lebih kecewa

Jangan nangis karna aku gak kuat lihat itu semua

Sesuatu yang tidak diinginkan pun terjadi

                     ~~AriIrham~~

Hay para readers 😊
Gimana part ini?semoga suka yeee😍

Menurut kalian ini bakalan happy ending or Sad ending?

Votement ⭐️🗨