sean maxwell

58.8K 1.4K 4
                                    

Pagi ini Emi berlari-lari menuju gerbang sekolah.  Jam sudah menunjukkan pukul 6.25 dan berarti 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Ini kesalahan Emi karena semalam tak bisa tidur dengan nyeyak sebab dipikirannya hanya kecelakaan dimana ia berciuman dengan Mr.Dave

"Mr!!! Jangan ditutup dulu " pekik emi pada penjaga gerbang. Pak penjaga hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya

"Hehehe....terima kasih Mr! Semoga anda cepat menikah " ujarnya dan berlari masuk.  Emi berlari dilorong sekolah dan tanpa melihat saat akan berbelok ketangga, dirinya menabrak dada bidang yang membuat dirinya terjatuh.

" Heh!!!  apakah kau tak punya mata untuk berjalan!! " teriak Emi tanpa melihat siapa yang ditabraknya.  Emi terlalu serius mengobati luka dilututnya

"Jaga nada bicaramu!" Emi menegang saat mendengar suara siapa itu.  Emi mendongakkan kepala dan terkejut bahkan wajahnya sudah pucat pasi melihat guru mesumnya berada dihadapnnya

"I-i am so-sorry Mr " lirih Emi dan segera berdiri namun dirinya tak bisa berkata apa-apa saat bokongnya terasa sangat menyakitkan

"Mungkin mulutmu harus diberi pelajaran agar bisa berbicara dengan sopan " ujar Mr. Dave,  Emi semakin ketakutan dan 

Cupp.

Benda kenyal mendarat dibibir Emi.  Emi terkejut dan membulatkan matanya . Emi terus memukul dada bidang Dave namun badan dave terlalu besar untuknya .

Emi takut jika ada yang melihat maka bisa-bisa biasiswanya dicabut.  Emi menendang tulang kering mr.dave hingga mr.dave melepaskan panutan bibirnya.  Dave meringis kesakitan sedangkan Emi sudah berlari menuju kelasnya

"Aku akan mematahkan kakimu hingga kau tak bisa berjalan selamanya jalang kecil " batin Dave.

Hosssss

Hossssss

Emi mengetuk pintu kelasnya dengan perasaan takut sebab dirinya tak pernah sekalipun terlambat.  Namun Emi keheranan saat terdengar suara ricuh didalam

Emi membuka pintu kelasnya dan terkejut saat melihat adegan kelasnya yang begitu menjijikkan. Ada yang sedang menangis karena menonton film dimacbooknya,  ada yang berdandan ria ,ada yang mengobrol,  ada yang main game dimasing-masing ponselnya dan ada yang berciuman? Menjijikkan

Emi duduk dikursinya yaitu kursi paling belakang dan paling sudut. Didepan mejanya sudah ada keysa yang sibuk menggambar dan mendengarkan music dengan earphonenya

Brakkkk

Suara pukulan pintu membuat semuanya diam dan berhenti dari aktifitas mereka

Semuanya terkejut saat melihat siapa yang ada diambang pintu . Semua murid, putri maupun putra duduk santai dimeja mereka masing-masing 

Mr.Dave masuk dan diikuti seseorang dari belakang . Orang dibelakang tersebut terlihat sangat-sangat tampan. Seluruh putri disini terkejut dan risih ditempat karena histeris

Sedangkan Emi masih setia dengan novel ditangannya. 

"Good morning! Hari ini akan ada murid baru dan saya harap kalian bisa menerima dengan baik" ujar Mr. Dave namun tatapannya tak lepas dari Emi

"Mr! Apakah anda guru yang menangani kasus? " tanya salah satu siswi dengan suara manjanya . Dave hanya menggangguk.

"Perkenalkan dirimu" pinta Mr.Dave

"Nama saya Sean maxwell,  saya 19 tahun " ujar lelaki itu dengan gaya coolnya namun lebih tepatya pandanganya terus kearah Emi yang tak peduli dengan sekitarnya

"Plih tempat duduk yang kau mau " perintah Mr.Dave ,dan Sean segera duduk disamping Emi yang memang kosong.

Dave sudah mengepalkan tanganya saat melihat begitu banyak saingan kecilnya. Dave keluar dari kelas dengan gaya tegapnya membuat seluruh putri disini loncat-loncat

"Hey nerd! Buang saja novelmu karena aku lebih menarik " ujar Sean dengan seringai coolnya.  Emi segera menutup novelnya dan menatap tajam kearah Sean

"Heh kau!  Aku bukan nerd! Dan jangan terlalu percaya diri " kesel Emi

Saat sean akan menjawab, guru pelajaran datang dan membuat semuanya diam.

______________

Lonceng sekolah telah berbunyi dan seluruh murid telah berhamburan keluar namun tidak dengan perempuannya.  Murid perempuan yang suka ngebully dan berdandan layaknya jalang malah berkumpul dikamar mandi untuk berdandan ria dan ada juga yang melakukan sex dikamar mandi.  Semua manusia-manusia laknat bergabung menjadi satu dikamar mandi lantai paling atas. 

Emi menuju kamar mandi atas karena kamar mandi bawah sedang direnovasi karena dengar-dengar pemilik sekolah ini baru bertindak

Baru saja sampai didepan pintu kamar mandi,  Emi dapat mendengar suara desahan,  tertawa dan kecupan. 

Emi tak peduli dan masuk kedalam kamar mandi,  Emi sangat terkejut saat melihat isi kamar mandi ini seperti kapal pecah. Bungkus kondom dimana-mana,  rokok dimana-mana,  asap rokok memenuhi ruangan,  seragam berserak dilantai dan make up berhamburan.  Emi tak memperdulikan aktifitas terkutuk didalamnya dan bergegas menuju salah satu kamar kecil.

Emi segera buang air kecil dan keluar dari kamar kecilnya .

Bughhh

Emi tersungkur kelantai saat ada seseorang yang mendorongnya.  Emi melihat jika yang mendorongnya adalah aurel,  queen bee paling jahat,  kaya, ketua bully,  ratu sex dan bad girl. Ayah aurel adalah donasi utama sebab itu dirinya bisa semenah-menah .

"Hey bitch! Bangun!  Kau sangat menjijikkan!  " teriak Aurel dan emi segera bangkit dan menatapnya tajam

"Aku bukan bitch! " cegah emi

Plakkk

Aurel melayangkan tamparan pada emi sehingga bibir Emi koyak dan mengeluarkan darah .

"kau jangan pernah berani melawanku jika kau masih ingin bersekolah disini!  Dan jangan pernah dekati Mr.David dan Sean!! Mereka milikku!  " tegas Aurel sambil menarik rambutnya

"Aku tak berniat sedikitpun mengambil milikmu dan aku masih ingin bersekolah dan jangan mencabut beasiswaku " lirih Emi, dirinya segera berlari keluar meninggalkan tempat terkutuk ini.

PAST FOR DESTINY (ganti judul) [END]✔️SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang