3

309 48 9
                                    

"Chi, kuyyy ikut bang Daniel yang ganteng ini." Daniel masuk ke kamar Chaeyoung yang memang gak kekunci.

"Ngangetin anjjj--- huh, ketuk dulu napa bang. Btw kemana?" Chaeyoung mendengus kesal, ia menyesal tak mengunci pintunya. Untungnya ia sedang tidak melakukan hal hal yang tidak patut dilihat, seperti mengganti baju mungkin.

"Ya maaf, kebiasaan. Mau traktir nih, gara gara kamu kemarin jalan jalan gue sama neng Somi lancar bin sukses dan ini semua tak luput dari neng Ochi." Chaeyoung yang mendengarnya hanya tersenyum kecut.

"Yaudah deh bang, gue siap - siap dulu. Turun sana!" Chaeyoung hanya bisa menyanggupi. Apapun meskipun karena alasan lain dia akan senang berada disamping lelaki yang ia cintai.

"Yaudah gue turun." Daniel segera menutup pintu kamar Chaeyoung.

"Huffft bahagia banget ya lo Bang? Ampe lo gak pernah liat gue sebagai wanita?" Chaeyoung berbisik lirih, memandang sendu lemarinya.

🌹

"Kkuyyy Bang!"

"Elah traktiran ae semangat."

Semangat sebelum lo dimilikin orang lain dan gue gak bisa sebebas ini sama lo Bang -Chaeyoung

"Lo entar makan apa aja terserah gue bayarin." Chaeyoung hanya membalas dengan senyum riang yang pastinya itu palsu.

Mobil Daniel melaju pelan, didalamnya pun terjadi keheningan. Daniel bingung biasanya Chaeyoung selalu mengoceh saat bersamanya, namun saat ini yang terjadi gadis itu memilih menoleh pada jendela yang melihatkan pemandangan jalan. Dan Daniel juga merasakan saat Chaeyoung bersamanya, dia terlihat begitu pendiam.

"Lo beneran gak ada masalah chi?" Daniel memecah keheningan.

"Hah? Masalah? Gak."

"Ya lo biasanya cerewet. Dan belakangan ini lo aneh aja." Daniel masih fokus pada jalanan, sesekali melirik kearah Chaeyoung.

"Hahaha kayaknya gara gara banyak tugas dan mood gue yang gak bisa gue kontrol karena habis masa period, taukan? Mungkin gara gara itu kali bang. Gue sih aslinya biasa aja hehe." Chaeyoung bermain dramanya dengan epik. Dia menutupi semua dengan baik.

Daniel hanya menganggukan kepalanya. Setelah itu keadaan hening kembali sampai ke tempat cafe yang dituju Daniel. Mereka berdua turun, sampai ke meja yang dipilih Daniel, Chaeyoung terkejut dengan adanya Somi.

"Som ini tetangga sekaligus sahabat aku, kamu katanya pengen ketemu kan sama yang nyaranin aku tempat kemarin? Nah ini dia." Somi emang kagum dan gak pernah tau tempat aksesoris yang macemnya lucu dan ternyata murah murah, dia bilang ke daniel siapa yang ngasih tau tempat ini dan dia pengen ketemu sama orang yang nyaranin tempat sebagus ini ke Daniel.

"Hai Kak, kenalin aku Somi." Chaeyoung tersenyum ramah.

Pantes bang Daniel klepek - klepek. Mana bule cantik, gue mah kalah. -Chaeyoung.

"Hai aku Park Chaeyoung, panggil aja ksk Ochi biar lebih akrab. Bang Daniel suka nyeritain kamu lho. Gebetan lo canss bener deh Bang" Somi dan Daniel sama sama bersemu. Chaeyoung yang melihatnya hanya tersenyum miris.

"Apasih lo chi?" Daniel melototi Chaeyoung.

Beberapa menit Somi dan Chaeyoung ngobrol, pembicaraan beralih ke Daniel. Yah Daniel dan Somi, dirinya benar - benar seperti nyamuk, bedanya dia nyamuk yang ditampar. Benar - benar merasa sakit, dirinya ingin pergi secepatnya namun tidak tau alasan apa yang tepat untuk pergi, ia tak enak pada Daniel dan Somi.

Tiba - tiba....

"Ochiiiii???????" Seseorang memanggilnya, Chaeyoung tersenyum senang memandang penyelamatnya. Yah dia merasa terselamatkan.

🌹

T
B
C
!!!

Siapakah seseorang itu?

Yeya double update

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oppa's Collector Series : BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang