You : Oppa, aku sudah sampai. Oppa kau dimana ?
Mark : Tunggu
You : Masih sangat lama ?
Mark : Iya
You : Baiklah aku akan menunggu
Mark : Oke
“ Aku meletakan ponselku di atas meja tepat dihadapanku, sembari menebarkan pandangan di sekitar cafe “. “ Huft, apa dia masih lama” Keluhku dalam hati. Sementara aku asyik dengan lamunanku, seorang pelayan menghampiriku dan membuyarkan semuanya.
“ Aku memesan sebuah coklat panas yang akan menemaniku selagi menunggu. “ Aku menikmati coklat panas yang ada dihadapanku, ini benar-benar membuatku sangat nyaman. Tapi aku masih saja merasa bosan. “Aku sangat tidak suka ini” Kesalku.
“ Aku meraih ponselku, tapi tak ada pesan satupun yang masuk”
You : Oppa aku sudah menunggu cukup lama, apa kau masih sangat sibuk ?
You : Jika iya, kita bisa menunda pertemuan ini
Mark : Oke
“ Dia hanya membalasnya dengan kata OKE, lucu sekali dia” Ucapku sinis masih menatap pesan yang dikirim oleh Mark Oppa namja chinguku. “ Apa aku tak penting untukmu oppa” Ucapku pelan mencoba untuk menahan butiran air mata yang sudah siap membanjiri kedua pipiku.
“ Padahal kita sudah sangat lama kenal, tapi sikapmu masih sangat dingin dan cuek. Namun aku bisa apa, aku tak bisa menuntut banyak darinya” Ucapku berusaha untuk tetap tenang.
“ Aku bangkit dari dudukku, berniat untuk meninggalkan café dimana aku dan Mark oppa akan bertemu”. Aku meraih tasku kasar, dan melangkahkan kakiku keluar dari dalam café.
“ Betapa menyedihkannya aku” Ucapku pelan sembari menyeka air mata yang telah berhasil membasahi pipiku. PECAH “ aku tak bisa menahan kesedianku lagi, untuk kesekian kalinya Mark oppa membuatku sangat tak berarti.
“ Lucu sekali hubungan kita, kita membangunnya berdua tapi hanya aku yang berjuang. Ini sangat kohnyol. Hikz hikz hikz… “ Kesalku disela-sela tangisku.
“Pippp…….” Aku mendengar suara klakson yang membuat telingaku sakit, Aku menatap mobil yang hanya berjarak beberapa centi dari keberadaanku. “ Yah Tuhan” Ucapku terkejut sembari menyeka air mataku kasar.
“ Seorang pria keluar dari dalam mobil, menghampiriku yang masih tetap terdiam. “ Apa yang kau lakukan apa kau mau mati ? Tanyanya sedikit ketus. Aku hanya menggelengkan kepalaku pelan dengan butiran air mata yang sudah membanjiri kedua pipiku. “ Mengapa kau menangis, apa aku menyakitimu ? Tanyanya lagi sedikit khawatir.
“ Aku hanya menggelengkap kepalaku untuk kedua kalinya. “ Ya ! apa yang kau lakukan ? Teriak seorang pria. Pria itu mendekat ke arah kami, “Aku tak bisa melihat wajah pria yang baru saja mendekat.
“ Apa yang kau lakukan padanya ? Tanya pria yang baru saja datang kepada pria yang hamper saja menabrakku. “ Tunggu, suara ini tak asing ditelingaku” Ucapku sembari berpikir. Aku menyeka air mataku lagi dan lagi dan perlahan aku menatap ke arah pria yang suarany tak asing ditelingaku. “ Mark Oppa” Ucapku pelan. Tapi rupanya dia mendengar ucapanku, Mark Oppa menatap ke arah ku dengan ekspresi wajah yang nampak sangat khawatir.
“ Apa kau baik-baik saja ? Tanyanya sembari memegang kedua pipiku dan menatap lekat ke wajahku.
“ Tidak “ Jawabku, “ Maaf karena selama ini aku hanya menyusahkanmu” Lanjutku dengan air mata yang kembali menetes.
“ Aku tak akan membuatmu tak nyaman lagi, mungkin akan lebih baik jika kita berteman tanpa hubungan yang special dan terikat ini” Ucapku berusaha untuk bersikap tegas dan kuat.
“ Berhenti membicarakan hal-hal yang tidak masuk akal” Ucap Mark oppa. “ Kau harus menenangkan perasaanmu dulu, aku akan mengantarmu pulang” Lanjutnya sembari menggenggam jemariku dan menuntun ku untuk mengikuti langkahnya. Aku hanya bisa mengikuti kemana dia akan pergi. Hingga kami sampai di dekat mobil milik Mark oppa.
“ Masuklah” Ucap Mark oppa, sembari membuka pintu mobil untukku. “ Aku melepaskan genggaman Mark oppa dan menatap wajahnya. “ Oppa, pergilah jangan perdulikan aku. Aku ingin melupakanmu” Ucapku dengan suara serak.
“ Jangan bercanda, masuklah kau pasti lelah” Ucapnya tanpa memperdulikan ucapanku. “ Aku tidak bercanda, sejak kapan oppa perhatian kepadaku. Apa oppa sakit ? biasanya oppa mengabaikan aku” Ucapku.
“ Mendengar ucapanku Mark oppa terdiam, entah apa yang dia pikirkan sekarang. Aku tak bisa menatap ke wajahnya karena dia menundukan kepalanya. Perlahan dia menatapaku “ Apa aku sebegitu tidak perdulinya padamu, apa kau memandangku seperti itu ? Tanyanya dengan tatapan mata yang sangat sulit ku artikan.
“ Apa kau hanya mengingat ketidakperdulianku dihubungan ini ? Lanjutnya menuntut jawaban dariku. Aku menarik nafasku pelan lalu menghembuskannya, “ Aku pikir oppa tidak benar-benar mencintaiku. Apa yang oppa pikirkan saat oppa mengatakan oppa milikku ? apakah oppa hanya main-main ? Tanyaku
“ Maaf jika selama ini aku mengabaikanmu, aku hanya terlalu fokus dengan pekerjaanku. Maaf jika selama ini kau berpikir hanya kau yang memperjuangkan hubungan ini. Tapi jujur disisi lain ada aku, aku sama sepertimu memperjuangkan hubungan ini dengan caraku sendiri tapi caraku ini justru membuatmu sakit dan meneteskan air mata” Ucapnya tulus.
End ….
BESOK UDAH PUASA GUYS, KITA MAAF-MAAFAN KUY SEBELUM PUASA 😊😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
GOT7 X iKON Chat WA
FanfictionKetika para namja kece ini bergabung di sebuah grup chat dan membuat kehebohan diantara mereka. Got7 X iKON