28

272K 14K 188
                                    

Bukunya bisa dibeli di shopee : eka.pertiwi29 ya. Bisa COD

Ebook di karyakarsa ⬇️

AKU UPDATE NICCH :vYANG NUNGGUIN AA UPDATE, MANA SUARANYAAAAA????

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU UPDATE NICCH :v
YANG NUNGGUIN AA UPDATE, MANA SUARANYAAAAA????

KOMEN YANG RAME KUY!
JANGAN LUPA VOTE KARENA KEASYIKAN KOMEN TAPI WHAHAHAHHAHA

Happy Reading💕

---

Adeeva menggeliat dari tidurnya, mengucek matanya dengan pelan. Masih dengan setengah hati, dia membuka matanya. Tetapi alangkah terkejutnya dia ketika membuka mata, padangannya bertatapan dengan suaminya yang kini sedang tersenyum ke arahnya. Oh ternyata, posisi tidurnya kini menghadap Arga.

"Morning," sapa Arga dengan pelan, senyumnya masih belum lepas dari wajah tampannya. Masih tampan sih, meskipun kini rambutnya acak-acakan.

"Masih subuh!" balas Deeva dengan ketus membuat Arga malah terkekeh.

"Ayo bangun, putri tidur!" ucap Arga yang kini sudah melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Refleks, Deeva memegang dadanya yang berdetak dengan kencang. Jangan lagi.

Deeva selalu dibuat geleng kepala dengan sikap suaminya hari ini. Mulai dari menatapnya secara terang-terangan, senyum-senyum gak jelas, dan itu semua sukses membuat Adeeva selalu salah tingkah.

***

"Deev, gue pergi ke kafe sekarang ya!"

"Hm."

"Jangan pergi ke mana-mana oke? Jagain rumah," pesan Arga, kemudian mengacak rambut istrinya dengan pelan.

"Eh Ga," sela Deeva membuat gerakan Arga yang sedang menalikan sepatunya pun terhenti, menatap istrinya seolah berkata 'ada apa?'

"Lo pulangnya malem gak?"

Arga terdiam sebentar, kemudian melihat jam yang melingkar di tangannya. Jam menunjukan pukul lima sore, dan sudah pasti dia akan pulang malam.

Arga mengangguk menanggapi. "Emangnya kenapa?"

"Gue di sini sendiri dong."

Arga menggelengkan kepalanya. "Manja!"

"Ishh, bukan gitu!"

"Terus gimana? Pengen ikut?"

"Boleh?" tanya Deeva dengan mata berbinar.

Arga tersenyum geli. "Mukanya gitu banget."

Mendengar ucapan Arga, langsung membuat Adeeva mengerucutkan bibirnya.

"Ayo kalau mau ikut!"

Sesampainya di Kafe, Arga langsung meninggalkan Deeva karena dia harus menemui manajernya.

"Mau minum apa Mbak?" tanya salah seorang pelayan menemui Deeva yang sedang duduk sendiri.

"Eh, apa aja," jawab Deeva membuat si pelayannya menatap Deeva dengan tatapan bingung.

Adeeva dan ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang