Hanya karena seseorang menulis tulisan-tulisan galau. Lalu hidupnya otomatis galau terus? Tentu saja tidak. Hanya karena seseorang menulis puisi-puisi sendu, dan suka hal-hal sendu. Lantas dia hidup dalam penuh kesenduan saja. Tidak ada bahagia-bahagianya. Tentu saja tidak begitu.
