s2pid | shuhua ft hui✔

-k i l a s b a l i k -

"jangan pernah lu macem-macem sama hua!" satu pukulan kencang mendarat di wajah kino.

kino mengeluarkan smirknya walaupun kini ia tersungkur dan hui masih mencengkram kerah bajunya, "hua? hua cuma cewe goblok yang bisa gua bodoh-bodohin!"

sekarang kini giliran kino yang menindih hui sambil mencengkram kerah bajunya, "lu denger ya, kevin hui. lu selalu ngambil apa yang seharusnya jadi hak gua!"

"maksud lu apa hah?!" teriak hui.

kino tertawa, tertawa yang terdengar kejam dan menakutkan, "hyuna! dulu hyuna, lu rebut dia dari sisi gua dan sekarang? sekarang hua! bajingan lu" bogeman keras hui dapatkan dihidungnya.

"gua sama sekali gapernah suka sama hyuna! gua sama dia pure sahabatan"

lagi-lagi kino tertawa yang membuat siapapun bergidik ngeri mendengar tawanya, "lu memang gapernah suka dia, tapi dia? dia suka sama lu!"

"dia selalu batalin janji sama gua dan alasannya lu lagi lu lagi, dia nangis dan alasannya lu lagi lu lagi!" jelas kino.

tanpa basa-basi lagi kino menyeret hui dan memukulnya bahkan sampai menendangnya.

taklama hyuna dan edawn pun datang, "hui! kino! stop!"

kino yang sedang menghabisi hui langsung berdiri dan kabur meninggalkan hui.

hyuna dan edawn berlari kearah hui lalu menolongnya, "bangun, hui. bangun" hyuna mendudukan kepala hui diatas pahanya.

edawn mengeluarkan air dan tissue seadanya dari tas hyuna yang ia bawa agar luka dihidung, disudut mata dan disudut bibir hui bisa bersih dulu.

hyuna mengambil alih tissue dan air dari tangan edawn lalu dengan cekatannya ia membersihkan luka-luka diwajah hui, "aduh lu kenapasih, hah? ko bisa gini"

hui tibatiba saja mengubah posisinya menjadi duduk "lu suka gua, na?"

hyuna diam sedangkan edawn kebinggungan, "hah?"

"yy-yang bener, na?" edawn memastikan.

hyuna perlahan mengangguk lalu muncul-lah ekspresi kaget dari edawn dan ekspresi yang tak bisa dijelaskan dari wajah hui, "kino, kino tadi bilang.."

"tapi kenapa harus gua, na?"

hyuna menggeleng, "entah, hati gua emang gatau diri"

edawn mengelus punggung hyuna, "gaada yang salah na, wajar. tapi, kalo sampe memakan korban gini apalagi hui kan sahabat kita sendiri ya sampe kaya gini ya gimana"

hyuna menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, "maafin gua, hui"

"gua janji, gua bakal buang perasaan ini jauh-jauh,"

"karna emang gapantes, apalagi sekarang udah ada hua disisi lu"

"dan gua bukan lagi satusatunya wanita yang lu khawatirin kaya dulu"

hyuna menarik napasnya, "bahkan,"

"bahkan lu rela kaya begini demi hua"

kemudian hyuna mengeluarkan senyumannya, "dia beruntung, dan dia harus bangga punya pacar yang sayang banget sama dia"

//-//

kilas baliknya seperti itu jadi yang malemnya si hui niat mau pergi kerumah hua malah gajadi karna dia ribut sama kino yang mau pergi kerumah hua juga nah baru kebesokannya dia bisa pergi kerumah hua.

aku gagal gasih bikin book ini? tolong:(((((

hehehehe ditunngu ya sequelnyaaa

sincerely,
sals.