2

55 9 10
                                    

"Iya Isyah Putri gue janji, gue gak pernah bohong kan sama lo?" Kata Rian lembut natap Isyah sambil ngacak acak rambut isyah.

Sekali lagi pipi Isyah memanas karna kelakuan Rian terhadapnya.

Tettt,tettt,tett. Bel berbunyi menandakan pergantian pelajaran.

"Ehh,Arjun kemana ya? Prasaan tadi udah selesai bersihin wc, kok gak balik balik ke kelas tu anak?"

"Tuh Arjun." Rian menunjuk Arjun yang baru saja masuk ke kelas.

Arjun berjalan dengan santai menuju mejanya yang berada di belakang.

"Woi jun, darimana aja lo bar---?" Pertanyaan Isyah terhenti ketika melihat Bu Rina masuk ke kelas sambil membawa buku rumus rumus kimia di tangannya. Ya, sudah bisa dipastikan Bu Rina ini guru apa yekann.

"Oke, kalau tidak salah minggu kemarin Ibu memberi kalian tugas kan? Silahkan semuanya kumpul kan kedepan." Perintah Bu Rina.

Siswa yang mendengar kalimat tersebut langsung membuka tas masing masing dan mengambil buku yang berisikan tugas dari Bu Rina untuk dikumpulkan.

"Mampuss, buku gue ketinggalan di meja sial!" Kata isyah lansung memukul keningnya.

Dengan setengah gugup Isyah melangkah kan kakinya menuju meja Bu Rina untuk memberi tahu bahwa ia lupa membawa tugasnya.

"Bu Rina.." Panggil Isyah dengan lembut yang otomatis membuat Bu Rina mendongkakan kepalanya kearah Isyah.

"Ya Isyah ada apa?"

"Anu Bu.. emm anuu.. itu buu.."

"Ada apa isyah?" Tanya Bu Rina dengan sedikit penekanan.

"Anu bu.. saya lupa masukin buku tugas saya kedalem tas.." kata Isyah pelan.

Biasanya Bu Rina berbaik hati untuk memaafkan siswa nya yang lupa, tetapi hari ini, keberuntungan tidak berpihak ke Isyah.

"Kok bisa kamu gak bawa tugas saya?! Kamu semalem ngapain aja sampe bisa lupa begitu!? Kamu kira ini sekolah Kakek kamu bisa seenaknya lupa bawa tugas?!"

Amarah Bu Rina meledak dan membuat siswa lain langsung melihat kearah Isyah.

"Isyah! Kamu hormat di lapangan sampai pelajaran saya selesai!" Perintah Bu Rina

Isyah berjalan keluar kelas menuju lapangan untuk hormat sampai pelajaran Bu Rina selesai.

"Ckk.. apa apaan nih! Percuma gue tadi bersihin wc kalo ujung ujung nya harus hormat juga di lapangan."

Isyah sudah sampai di lapangan dan langsung hormat menghadap tiang bendera dengan di temani panas terik matahari yang siap membakar kulitnya itu.

***
Akhirnya bel istirahat berbunyi menandakan habisnya pelajaran Bu Rina dan habis juga hukuman Isyah.

Isyah langsung berlari menuju kantin untuk menemui kedua sahabatnya Arjun dan Rian, karna Isyah tau mereka pasti sudah disana. Benar saja Rian sudah memesankan satu mangkok bakso dan es teh untuk Isyah.

"Nih minum dulu gue tau lo haus syah." Rian menyodorkan segelas es teh kepada Isyah yang sudah duduk di depannya.

"Thanks yan." Jawab Isyah singkat.

"Lo kok bisa kelupaan masukin buku tugas kimia lo ke tas sih syah?" Tanya Rian.

"Semalem gue kerjain tu tugas terus gue taro aja di atas meja terus lupa gue masukin ke tas."

"Lain kali jangan lupaan lagi ya."

"Iya ah iya bawel amat sih lo yan, sini bakso nya mana gue mau makan!"kata isyah sambil narik mangkok bakso yang sudah di pesan Rian sedaritadi.

Best (boy) FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang