"Kamu!! Sudah berapa kali ayah bilang! Jangan bikin ulah terus! Malu ayah Alkan! Ayah malu! Kamu harus tau diri! Kamu anak Tuan Ergento, mau taruh mana muka ayah kalau kamu seperti ini terus!"
Ucapan Tuan Ergento seakan seperti angin yang lewat. Dia hanya duduk diam dan mengetuk-ketuk jarinya di pinggir sofa ruang keluarga.
"Mulai besok kamu ayah kirim ke tempat itu lagi. Siapkan barang-baramg mu mulai sekarang!"
Tuan Ergento meninggalkan anaknya -Alkan- setelah mengatakan itu. Alkan hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. Lagi dan lagi, dia harus mendatangi tempat itu lagi
Entah sampai kapan ayahnya seperti ini. Dia tidak ingin apapun, tidak ingin harta ataupun warisan. Dia hanya ingin 'kasih sayang'
*****
"Hahahaha.... rasain lo. Makanya, jadi orang jangan sok belagu. Lo itu disini cuma murid yang dapat beasiswa. Orang tua lo aja kerja sana sini ga jelas. Jadi jangan ngelawan sama gue"
Keanna Addison. Keturunan satu-satunya keluarga Addison yang hidup dengan harta yang bisa dibilang tidak cukup untuk sehari-hari.
"Lo denger gue gak? Tuli ya lo?" Ucap perempuan itu sambil menjambak rambut Anna hingga dia mendongakkan kepala dengan meringis kesakitan untuk sekian kalinya.
"Sekali lagi lo halangin semua rencana gue. Habis lo sama gue" cewek itu dan kedua dedayangnya langsung meninggalkan Anna yang tetap meringis kesakitan di kepalanya.
Menangis? Tidak. Dia sudah terbiasa dengan perlakuan siswa siswi di sekolahnya. Dia sudah lelah untuk menangis. Lagipula tak ada gunanya dia menangis.
******
Hai hai haloooo....
Authornya back sama cerita baru nih. Ini cerita mungkin enggak semenarik cerita teenfiction yanv lain. Tapi, mohon bantuannya ya.Kalo yang sudah baca itu wajibbek vote dan coment ceritanya. Jangan sekali-kali jadi pembaca yang main kucing2an. Okey👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreaming Alone
Teen Fiction- Alkando Ergento Ciiih... Bokap gue Tuan Ergento. Tapi, anak bokap gue Kertas setumpuk. Harta aja yang melimpah. Mana kasih sayang anda Tuan Ergento terhormat. - Keanna Addison Apa ada yang salah kalau aku anak orang yang tidak punya harta berlimpa...