Dia

7 0 0
                                    

author pov
"rara!!"panggil anna dari pintu kelas,rara yang melihatnya langsung membereskan barangnya
"iya sebentar"sahut rara sambil memasukan buku-buku yang di meja kedalam tasnya "lo pulang ama dia?" tanya atha kepada rara "iyalah ama dia,ama siapa lagi"jawab gue sambil tertawa "yaudah ya gue duluan daaaa" lanjut gue sambil melambaikan tangan lalu caw
"ayoooo"sambil menarik tangan anna
mereka berjalan ke depan sekolah untuk memberhentikan angkutan umum "bangg banggg" mobil biru ini pun berhenti,lalu rara dan anna menaik mobil ini disepanjang perjalanan rara dan anna bertukar cerita "e tadi tu anak baru kan yak?" tanya anna kepada rara "iya anak baru kenapa emng?"jawab rara cepat "ga papa heran aja kok lo udh deket bgt"kata anna sambil melipat ke 2 tangannya "i apaan si" sahut rara mendapat tatapan ga jelas dari anna "lah kok salting siy mbanya?" goda anna jail "i apaan si lo ah ela"samber rara "pak kiri ya pak"lanjut rara sambil nyentil atap angkot "iya mba" kata dia,supir angkot,ehehe
rara dan anna berjalan masuk kedalam gang rumah sewaan mereka.
"annaaaaaa,kita makan diluar kek yok:(" teriak rara dari meja belajar
"ra duit kita aja sama sama tinggal 300 buat bulan inj hellaw" sahut anna cepat "aduh iya lagi:(" timpal rara

tok... tok.... tok.....
"permisi?"

rara dengan cepat langsung ambil posisi pura-pura tidur sambil bergumam "ehmm ngantuq gue tidur dulu ya naa"
"aela dasar drama queen!"kata anna melempar bantal ke muka rara sambil keluar kamar berjalan membuka pintu rumah,rara hanya mengintip sambil tertawa
"ya sebentar!" jawab anna dari dalam rumah sambil melihat ke luar lewat jendela
lah ini bukannya temen sekelasnya rara yang baru? gumam nya dalam hati
"ya kenapa ya?" tanya anna sembari buka pintu
"eh ehm,ini mau nyari rara,ada?" jawab si cwo ini "oala iyaiya ada sebentar ya"jawab anna "masuk dulu,duduk duduk,gue panggilin dulu" lanjutnya sambil naik ke lantai dua untuk manggil rara ah gue kerjain ah lo ra! gumam jahatnya anna dalam hati
"RA! tau ga!" teriak anna sambil buka pintu
"APA?" sahut rara kaget sambil buka bantal
"yang dateng bunda"jawab anna sambil jalan ke dalem kamar "a sumpeh lo?"jawab rara cepat dan langsung loncat dari kasur,sudah jadi ritual rara,setiap ada orang tuanya ia akan terlihat ceria dan cantik dari biasanya "gilak kan duit tinggal dikit,trhs tbtb bunda dateng,omeji pasti bunda mah ngasi duit yang buanyakkk yeyeyeee,e tunggu deh,kok tumben bunda ga langsung naik?"tanya rara tibatiba, anna baru mangap lalu rara lanjut bicara lagi "a pasti bunda bawa oleholeh jadi ga bisa naik gaaragara kebanyakan"lanjut rara
anna hanya bisa tertawa ngakq melihat rara yang sedang siap-siap turun ke bawah "ayo na ke bawah" ajak nya kepada anna "iya lu duluan"sahut anna "oke deh" rara keluar kamar dan menuruni tangga
"bundaaaa,kok bunda ga bilang-bilang?"adzkljyggsaguabwuqovusbzvsa
rara terkejut melihat muka atha yang heran menatapnya
"bunda ya ra bunda piara" teriak anna dari atas
rara malu setengah salmon:(
"maaf maaf gue kira bunda gue,hm anna emng sue bgt gila" kata rara sambil duduk di kursi,yg kupingnya terngiang2 suara tawanya anna
"hhh gapapa kok santai" jawab atha santai
"e iya btw kenapa?kok lu tau rumah gue?" tanya rara dengan muka merah semunya
"engga ini gue main aja,kebetulan yang deket sini rumah lo doang" jawab atha santai sekaly mas nya.
"oh,rumah lo deket sini?" tanya rara
"engga" jawab atha
"ya emang lagi lewat,trus pengen mampir" jawab atha
"tapi kok tau ini rumah gue?"tanya rara lagi,sangat heran
"tadi di depan gang ada plang 'rumah jodoh',ya jadi mampir dulu deh"jawab atha sambil menggaruk tengkuk lehernya sambil tertawa kecil
"ehemm o eheh lagi bercanda kan pasti" jawab rara
"yaiyala mana ada plang di depan gang rumah lo" jawab atha sambil tertawa
SUE LO sepertinya suara hatinya rara.

sebatang kerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang