Tragedi di Depan Kelas
Kala itu kau mambuat lelucon di saat aku sedang bermain bersama temanku. Kau bergabung di antara aku dan temanku yang sedang asyik menonton V Live. Kau hanya sekedar melihat kemudian kau berdiri dan menatapku. Kau melihatku lama dan tersenyum kepadaku (halu) Kemudian kau teriakkan candaanmu itu kepadaku. Bukannya aku tersinggung oleh candaanmu. Tapi aku kaget mendengarnya. Juga temanku kaget mendengar apa yang kau lontarkan kepadaku. Aku kaget karena selama ini kau hanya bersama pacarmu yang merupakan sahabatku sendiri. Kau berlari seolah ingin dikejar. Aku mengikuti permainanmu. Kau menagajakku berlari kembali ke masa lalu (aseek) . Saat itu kau terus mengejekku sambil berlari. Aku mengejarmu. Kau semakin tertawa bahagia dikejar olehku. Aku berhenti tepat saat aku mengingat kau bukan milikku lagi(eaaa). Kau pun berhenti berlari. Kau menghilangkan senyum di wajahmu yang sempat menghiasi wajahmu. Aku memandangmu dalam diam dan kemudian mengangkat kedua tanganku ke depan dada dan megarahkan kedepan seolah aku ini akan meninjumu. Aku bermaksud mengalihkan semuanya. Aku tidak ingin menunjukkan kepadamu bahwa aku sedih, aku rindu, aku ingin kau kembali. Tapi tidak. Itu adalah kemustahilan yang kupikir jika kau kembali padaku. Aku kemudian menatapmu seolah kita akan berperang. Ya kau tersenyum melihatku seperti itu. Aku kembali ke temanku. Ku tebak. Temanku telah menceritakanku tentang yang terjadi padaku barusan. Hanya mereka, aku, dia dan tuhan yang tahu kejadian itu. Aku kembali duduk dan membuat seolah semuanya tidak terjadi. Aku megontrol semuanya. Aku takut kembali mengingat masa itu. Aku takut terjebak dalam cinta palsuku ini. Aku takut kembali jika aku hanya akan mendapatkan luka. Kau beberapa kali sempat menggodaku lagi. Tapi aku hanya bereaksi menendangmu dari jauh saja. Aku tidak ingin mengejarmu lagi. Karena aku sadar. Aku bukan di posisi itu. Aku menghargai pacarmu yang merupakan sahabat aku. Aku menghargaimu sebagai temanku. Saat aku dan temanku berada di dekat pintu kelas sambil tetap menonton V Live. Kau datang lagi. Bermaksud ingin mengejekku lagi. Aku teringat kau yang dulu lagi. Aku berusaha mengontrol semuanya lagi. Lagi, lagi, dan lagi. Karena aku sadar. Saat ini pacarmu memerhatikanku dari jauh. Bukannya aku takut dengan pacarmu. Tidak. Aku hanya menghargainya. Ingat MENGHARGAINYA.
Ini bukan quotes ya. Aku hanya curhat dikit hehehe sekedar curhat
Kok w plesbek?
Auk ah dark
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes Of the Day
PoetryHaii Baca aja dulu 😁😁✌✌✌✌ Semoga suka dengan quotesnya. Ini quotes pertama jadi maapkeun jika rada rada gimana gitu 😁😁