PROLOG

840 85 11
                                    

Halo, namaku [Nama], 16 tahun, anak pertama dari dua bersaudara. Aku punya adik laki-laki yang umurnya terpaut 5 tahun denganku, namanya Gilgamesh. Entah apa yang ayah dan ibu pikirkan ketika menamai adikku ini... 

Mencoba positive thinking saja, mungkin ibu baru saja membaca cerita mengenai Gilgamesh si raja Uruk dan terharu dengan sikap setia kawannya pada Enkidu—sahabat satu-satunya. 

Ehem! Kembali ke adikku.

Adikku ini.. Walau umurnya baru 11 tahun, dia sudah digandrungi oleh banyak perempuan. Mulai dari yang sepantaran dengannya, teman-teman seumuranku, ibu-ibu tukang gosip sampai nenek dan kakek penjual permen di toko dekat rumah.

Aku turut bangga sebagai kakaknya.. 

Tapi dengan adanya Gilgamesh di keluargaku, eksistensiku menjadi abu-abu di mata orang. Orang hanya mengenal Gilgamesh sebagai anak dari orangtuaku. 

Lalu, aku sendiri bagaimana? 

Haha. Mungkin dianggap pembantu rumah tangga. Walau begitu ibu dan ayah tak pernah menganggapku pembantu hanya saja mereka sering lupa kalau punya anak diriku ini.

GILGAMESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang