Aku seorang pelajar SMA bina pelajar yang pendiam, sejak kecil aku sangat pendiam sampai orang bilang jika aku orang yang bisu. Orang - orang Memanggilku Samuel. Tahun ini aku memasuki duduk di bangku kelas 10 SMA, saat aku masuk aku hanya berdiam diri dan enggan berkenalan dan aku duduk di samping seorang lelaki yang terlihat murung, dia bernama Candra.
Keesokan harinya aku pergi dengan sepedaku ke sekolah dan saat itu jg aku melihat seorang wanita yang sangat cantik menurutku seperti bidadari dari kayangan haha.. saat itu juga aku berkenalan "Hai.. nama kamu siapa?" Ucap diriku. "Hai juga.. namaku Clara" jawabnya. " oh iya kamu kelas berapa?"
Pertanyaan lagi dariku. Karena bell masuk berbunyi dia segera meninggalkan ku yang belum sempat menjawab pertanyaanku.Saat di kelas aku yang ceroboh ini pergi untuk meminjam pena karena penaku hilang. Dan aku tidak tahu dan menyangka jika aku meminjam pena pada orang yang kutemui tadi. "Clara ternyata kamu sekelas denganku.. bolehkah aku meminjam penamu?" Ucap diriku yang terburu buru karena guru sudah datang untuk memulai pelajaran. "Iya ini penanya, cepat sana ke tempat dudukmu sebelum guru itu memarahimu!" Jawabnya yang tidak ingin aku dihukum. "Ok siap!".
Bell istirahat pun berbunyi siswa siswi keluar. Aku yang bersama Candra pergi ke kantin untuk membeli sarapan. Sesampainya aku duduk di salah satu meja untuk menyantap makanan ku. Kulihat Clara bersama temannya yang bernama Shinta sedang mengantri membeli minuman. Dia menoleh padaku seketika aku mengalihkan pandanganku ke taman yang dekat dengan kantin itu. Saat itu jg Clara pergi ke kelas untuk bercakap dengan Shinta. Aku yang masih di kantin meninggalkan Candra yang sedang bercakap dengan teman SD nya yang berbeda kelas. Saat aku pergi ke kelas aku menemukan Clara yang sedang duduk di bangkunya dan bercakap riang dengan Shinta. Aku yang masih sedikit tenang mencoba berkenalan kepada teman di belakangku namanya Joan dia seorang lelaki yang juga pendiam. " Hallo.. nama kamu siapa?"
Tanyaku padanya. "Hallo juga.. namaku Joan dari SMP merpati 5" jawabnya sambil kesakitan. Tanyaku balik " kamu sedang sakit ya? Aku melihat mu resah!". Dia menjawab dengan malu " iya aku sedang sakit, aku terkena bisul!". Seketika aku tertawa terbahak bahak hingga dilihat teman sekelasku. Aku yang tadinya pendiam berubah seketika menjadi orang yang berisik dikelas.Saat pulang aku bertemu lagi dengan Clara dan sebenarnya aku bingung kenapa aku selalu bertemu Clara. Aku panggilah dia "Clara.. kamu belum pulang?". Dan dia menjawabnya "iya aku ingin segera pulang". Karena aku terburu buru sudah di telfon oleh ibuku aku segera mengatakan "Ok hati - hati ya pulangnya". "Iya!!"
Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah. Tetapi kali ini aku di antar oleh ibuku. Sesampai di sekolah aku bertemu dengan Joan orang yang aku bilang sebagai orang yang sangat ceroboh, dia lebih ceroboh dibanding diriku. Kulihat Joan sedang mengerjakan PR nya dengan terburu buru karena jam pelajaran segera dimulai. Aku bertanya pada Joan "Joan apakah kamu belum mengerjakannya tugas PPKn?". Ia menjawab dengan tergesahnya "aku belum mengerjakannya!!" Sambil teriak yang membuat teman satu kelas menoleh pada kita. Dan karena Joan malu ia tertawa aku yang ikut malu juga tersenyum. Guru PPKn pun mulai memasuki kelas teman teman ku yang belum mengerjakan semakin panik. Dan pelajaran dimulai dengan doa yang dipimpin Clara. Clara adalah seorang wakil ketua kelas. Dan tak tahu kenapa di pikiranku aku suka dengan dia.
Beberapa bulan sudah aku lewati saat nya untuk besok menghadapi ulangan tengah semester. Wali kelasku datang membawakan kartu nama. Setiap anak di berikan jadwal dan jg nomor tempat duduknya. Aku yang mendapat ruangan sekelas dengan Clara nenoleh pada nya ternyata ia juga sedang melihat diriku kita semua seketika menoleh dan berpura pura sedang melihat guru sambil tertawa memikirkan kejadian tadi.
Ulangan dimulai aku duduk di depan dan mulai mengerjakan soal ulangan Agama. Aku melihat Clara dengan mudah mengerjakan ulangannya. Dalam hatiku "syukurlah soalnya tidak begitu sulit". Clara segera menumpulkan kertas ulangan dia sepertinya mengerjakan dengan mudah sehingga ia sangat cepat mengumpulkannya. Bell istirahat berbunyi aku segera pergi ke kantin bersama Candra dan Joan terapi aku Lihat Clara dengan Shinta sedang belajar untuk ulangan selanjutnya yaitu pelajaran Biologi. Dalam hati ku "Clara memang anak yang sangat rajin". Dan karena aku terlalu fokus dengan Clara aku di tinggal oleh Candra dan Joan aku segera mengejarnya dan teriak "Joan, Candra tunggu aku!!". Sesampainya di kantin aku membeli sepotong roti dan duduk di meja sambil membaca buku yang aku pegang dari tadi. Saat tiba di kelas guru masuk untuk memulai ulangan Biologi. Ternyata pas ku lihat soalnya, hedehh.. sungguh sulitnya aku yang sudah belajar tadi menjadi bingung karena terlalu banyak memikir. Teman temanku ada yang diam Diam bertanya tetapi aku ketawa karena dia bertanya sampai guru mendengarnya. Akhirnya dia di tegur oleh guru penjaga itu. Bell pulang berbunyi dan aku yang kala itu di jemput ibuku tidak sempat melihat Clara segera pergi karena ibuku sudah menunggu di motor dan memanggil manggil ku.
Seminggu berlalu ulangan pun selesai saatnya untuk menunggu hasil ulangan ku. Tiga hari kemudian hasil ulangan di berikan aku yang pergi bersama ibu ku untuk melihat hasilnya. Dan syukurlah aku mendapat ranking 5 besar. Saat ku lihat Clara mendapatkan ranking 1. Ternyata Clara sangat pandai yang membuat aku tambah suka padanya. Aku lihat Clara yang sedang senang aku pun ikut senang pula mengetahuinya. Dan karena ibuku segera pergi aku di suruh segera pulang aku pergi bertemu Clara "Clara aku pulang dulu ya kamu hati hati nanti ya jangan lupa nanti di WhatsApp ya!". Clara menjawab dengan senyuman manis nya "iya!!".