06.39
"PANEEEEYYY!!"
"buset dah rame bener, belom ge gua masuk kelas," kata vany sambil ngusap kedua daun telinganya. "ada apa si?"
"halah gausah pura pura stupid deh. mending sekarang lo ceritain tentang kejadian kemaren, sebelum bel masuk bunyi. buruan!" bales cindy.
"sabar hailah, duduk dulu ini gua." setelah vany duduk, 4 cewek tadi duduk ngebentuk formasi ngelingkarin meja vany. salsa sebelah vany, cindy yura di depannya, terus hanin narik kursi dan duduk di serong vany.
"nah ayok jelasin!"
vany ngehela napas. "jadi, apa yang pengen kalian tau?"
"sEMUANYA!" serempak banget jawabnya.
***
tepat sedetik sebelum bel masuk berbunyi, vany nyelesain ceritanya ke anak anak C.A. ga ada yang vany lewatin, semuanya dia ceritain. ga kurang ga lebih.
"udah. gitu. ada yang kurang jelas?"
ga ada yang jawab.
reaksinya--cindy yura salsa hanin--gatau pada mau komentar gimana. mereka terlalu gabisa mencerna apa yang baru aja mereka denger.
lee taeyong? seorang lee taeyong? ngajak vany jalan (secara ga langsung)? waduhek men.
INI SAMA MENGKHAWATIRKANNYA DENGAN EPIDOSE KARMADESERIS KALO MAU ABIS!1!1!1!
"k-kalian kenapa?" tanya vany ragu. dia bingung sama reaksi mentemennya.
"eh genks gue sama hanin ke kelas dulu deh ya takutnya udah ada guru," kata salsa.
"oh? ya oke... bye."
sementara cindy ft yura masi diem ga bereaksi. ya biasa orang kalo otaknya kelamaan digunain, pas dipake buat mikir rada ngelag gitu.
"woy napa pada bengong? greeting pea!" celetuk jaemin ke cindy ft yura.
ternyata mereka doang yang ga berdiri dahal yang lain lagi pada memberi salam gegara bu boa udah masuk kelas.
buru buru deh mereka berdiri sambil nahan malu.
beda sama vany, dia mikir, apa dia ada salah ngomong ya? kok temen temennya jadi berubah aneh gitu. pada bengong.
yagatau si van, itu mah merekanya aja yang lebay:(
***
12.05
"gila anjir gua masi ga nyangka banget!"
itu cindy ngomong dengan hebohnya. saat ini dia sama hanin yura n salsa lagi di kelas 10-D . tanpa vany. karena mereka perlu ngebahas sesuatu yang terjadi antara abangnya yura dan temen baru mereka itu.
istirahat pertama tadi, mereka ke kantin kayak biasanya sama vany dan berusaha bersikap normal. tapi istirahat kali ini, maaf banget mereka perlu diskusi serius.
kelas lagi sepi. untunglah.
"ya lo pikir lo doang? gua aja sampe syok tadi woy" -salsa
"tapi kok bisa ya?" yura bertanya tanya.
"ng, gini gais, lagian apa salahnya juga sih kalo kak taeyong sama vany emang bener ada hubungan? atau mungkin 'baru mau' menjalin hubungan?" sela hanin yang punga pemikiran rada lurus sedikit.
"ya nggak salah nin, cuma gue ngerasa aneh aja. terlalu tiba tiba" jawab yura. "gini deh, lo pikir, lo tau kan apa yang pernah abang gue alamin pas dia baru masuk SMA ini?"
"abang lo dimainin sama anak kelas 12. abang lo yang suka sama kakel cantik terus dikasih harepan palsu sama itu bitj satu. digantungin. ditinggal" jawab cindy mantap.
"yap, 100! dan lo tau apa akibat dari kejadian itu?"
"abang lu berubah 180° dan ga pernah suka sama yang namanya berurusan sama cewek," kali ini salsa yang jawab.
"bahkan gue inget dia pernah bersumpah gamau pacaran lagi alias ngejomblo seumur hidup. serem ga sih?" tambah yura, suaranya meninggi. yang lain diem ga bereaksi.
"berarti kalo gitu mungkin abang lo udah berubah pikiran? mungkin vany bikin abang lo mau berubah dan pengen ngerasain yang namanya pacaran lagi?" asumsi hanin.
"tapi kenapa bisa tiba tiba gitu??"
"namanya cinta, gaada yang tau yur. apalagi jodoh, cuma Tuhan."
"tapi... tapi--tapi gue cuma gamau abang gue sakit hati lagi. udah cukup buat gue pernah ngeliat dia sengsara yang sesengsara sengsaranya" bales yura. kali ini suaranya kedengeran bergetar.
"iya yur gue ngerti, gue juga ga suka liat bang tiwai kayak gitu." cindy berusaha nenangin yura.
"tapi ya, dari cerita vany tadi, dia kayak ga tertarik gitu sama abang lu yur. iya ga sih?" salsa minta persetujuan ke cindy hanin.
dua duanya diem aja. ga inget mereka mah.
yura diem sebentar sebelum buka suara lagi. "mungkin. tapi yang gue tau juga, abang gue itu terkesan bodoamatan sama vany. yang waktu vany kerkom di rumah gue, waktu vany dijemput abangnya, dan lain lain. kan aneh dia kalo tiba tiba dia suka sama vany."
"jadi maksudnya, lo nuduh ada yang ga beres sama vany?" tanya salsa.
"ya--ya bukan gitu! intinya gue masih ragu," sanggah yura.
"tapi yur, lo mikir ga sih? bisa aja ini malah bagus buat abang lo. abang lo bisa aja malah berubah jadi lebih baik. ya kan? ambil positifnya aja dulu," kata hanin.
lagi lagi semuanya terdiam. mencoba mencerna kata kata hanin.
"gue setuju."
"apa boleh buat? kita pantau aja dulu hehe." cindy mengusul.
yura keliatan ga yakin, tapi cuma bisa jawab "oke, gue nurut."
bel masuk kelas berbunyi. keempatnya membubarkan diri.
tbc
abang... -yura
haaatchhhhiiiiii!! -vany
hm -cindy
hmm -hanin
hmmm -salsa
saya mencium bau bau robi... -keyoseh
-
[edited]
KAMU SEDANG MEMBACA
stay | lee taeyong ✓
Short Story[1] "the night is ours and it's beautiful. just like you." [non-baku/harsh words/receh]