Kita
Adalah dua orang asing yang barangkali tak mengerti arti sebuah pertemuan. Entah untuk menyatukan rasa. Atau bahkan membunuh rasa itu sendiri.Waktu yang mempertemukan kau dan aku. Dua insan yang masih sangat rapuh atas kisahnya terdahulu. Kisah yang begitu pahit tentunya.
Kau yang pernah mengobarkan cinta, namun tertusuk dusta. Dan aku yang pernah sabar mencinta, namun mengalah melawan derita.
Waktu yang membuat jalan masing-masing penuh liku. Suka bercampur duka. Cinta tak kunjung bahagia. Waktu juga yang akhirnya mempertemukan kita dipersimpangan jalan. Setelah sekian lama terseok-seok memikul duka.
Hingga suatu ketika kita mampu saling mengobati satu sama lain. Bangkit dengan saling berbagi semangat.
Pada senja yang selalu kita nantikan. Kita pernah bercerita bagaimana kita dimasa mendatang. Bagaimana kita merajut asa yang sempat hilang, dan bagaimana saling menguatkan dan tak saling pergi suatu saat nanti.
Dan entah mengapa, suatu ketika kau menghilang entah kemana. Kau pergi tanpa berita.
Tanpa kau sadari masih ada rasa yang kau tinggalkan disini. Ditempat kita pernah berjanji untuk tak akan pernah saling pergi.
Seperti senja yang selalu kita nantikan. Kau pergi ditelan kegelapan.