setiap harinya...

71 4 1
                                    

Setelah beberapa waktu aku memulai kebiasaan baru itu,Makan yg biasanya setiap hari ada di dapur sekalipun sekarang udah ngebiasain beli diluar,biasanya nyuci baju pake mesin sekarang ngebiasain nyuci pake tangan sendiri,Namun semua itu dapat terobati setelah ayahku menemuiku dirumah setiap hari sabtu, Dan tak lebih dari itu Setiap malam minggu aku dengan dia pasti menyempatkan untuk menemaniku keliling kota hingga mencari makan dan stok untuk dirumah terkadang sampai larut malam kami di jalan yang belalu riang tawa canda sedih bahagia yang selalu aku ceritakan padanya,Dia memang teman sekaligus penyemangatku,Aku lebih condong dekat kepada ayah dibanding ibuku entah kenapa,Pikir ku ayah itu segalanya dia yang selalu mengajariku solat tepat waktu,dia jg tidak pernah memperhitungkan tentang duit kepadaku,Bedanya dengan ibuku yang selalu memperhitungkan semuanya,mungkin karena ibu tahu pengeluaran alat dapur lebih banyak jadi dia harus pandai mengatur duit.Waktu itu aku memang belum mengenal dunia luar,aku hanya tau kebahagian itu hanya ada di dalam rumah sendiri tidak ada tempat ternyaman selain suara mobil yang dipenuhi tawa canda hingga diiringi lagu yang asik..

Milna pov


Hampir setiap harinya setelah pulang sekolah ayahku pasti menelvon ku hanya ingin menanyakan hal yang mungkin tidak penting sama sekali contohnya: "Udah makan belum kak?" Tadi pagi bangun jam berapa? Solat gak kak? Tadi di sekolah makan apa? Jangan kebanyakan makan telor ya entar tulang kakak sakit,jangan kebanyakan makan ayam sapa tau ayamnya gak sehat,jangan makan yang pedes"ya entar radang mu kambuh,Jangan lupa sama allah ya kak" yaaa begitulah rutinitas ku setiap hari dengan nya hehe,Aku ingatt waktu pertama masuk SMA itu dia menemaniku menaiki angkutan  umum dikota ku,Aku pun tidak tahan menahan tawa HAHA dia lucu,sok lugu,sok sopan,so pake baju rapih dahal biasanya pake singlet aee drumah,waktu itu dia merubah penampilah yang katanya dia harus terlihat lebih anggun dari hari biasanya haha,dia menunggu aku sampai pulang sekolah,Disitu dia mengenal kawan kawan ku yah karena kami satu arah.Iya dia ialaah nurza rena dan raden roro halimatu hira aku dengan mereka sekelas,Mereka teman pertamaku di SMA itu mereka baik dan kebetulan waktu itu rumah kh dengan hira tidak terlalu jauh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehampaan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang