PROLOG

635 9 0
                                    

"Itu aku punya! Balikin!" seorang anak perempuan dengan seragam sekolahnya menangis di depan seorang anak perempuan yang sedikit lebih tinggi, dengan seragam yang sama, di halaman TK yang sepertinya menjadi sekolah mereka.

"Nggak! Ini aku punya!" Seru anak perempuan yang sedikit lebih tinggi itu sambil menyembunyikan gelang -yang menjadi penyebab anak perempuan yang sedikit lebih pendek menangis- dibelakang punggungnya.

Dan tiba-tiba seorang anak laki-laki datang, bagaikan pahlawan kesorean -soalnya si anak perempuan yang sedikit lebih pendek udah keburu nangis histeris- dan langsung menengahi kedua anak perempuan itu.

"Liona, itukan gelangnya Gisel! Sini balikin!" Bentak anak laki-laki yang menjadi pahlawan kesorean -dalam cerita ini- sambil mengulurkan tangan kepada Liona, anak perempuan yang sedikit lebih tinggi.

"Nggak! Ini kan aku punya!" Teriak Liona pada anak laki-laki itu.

"Sini, balikin. Aku liat sendili tadi gelang ini jatuh dali tangan Gisel. Sini balikin!" Anak laki-laki itu ngambil gelang yang ada ditangan Liona secara paksa.

"Kamu siapa sih? Kamu jahat!" Liona berteriak ke arah anak laki-laki itu, dengan kedua tangannya dilipat di dada. Liona langsung berlari keluar dari sekolah. Gisel  -anak perempuan yang sedikit lebih pendek- hanya heran melihat anak laki-laki alias sang pahlawan kesorean, dan Liona yang sudah berlari keluar sekolah.

"Makasih ya." Ucap Gisel pada anak laki-laki itu.

"Gisel! Ayo naik sayang!" Gisel melihat anak laki-laki itu -yang juga melihatn Gisel- lalu Gisel berlari ke arah mobil yang menjemputnya, tanpa melihat ke belakang lagi. Anak laki-laki itu hanya dapat menatap mobil orang yang menjemput Gisel sampai hilang tak terlihat...

***

Haiii! Gue author baru, ini pertama kali ngepost di wattpad, jadi sorry kalo abal gini x_x

Semoga ada yang minat buat baca! Komentar dan vote sangat diharapkan *semogaada

Prolognya pendek gini, abal banget ya?

Well, I have done my best :)

Friendship; Love and TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang