BAB 4

1.3K 99 15
                                    

Sudah beberapa Minggu Louis tidak menghubungi Harry, begitu juga Harry tidak pernah mencoba menghubungi Louis

Harry sangat gengsi untuk menghubungi Louis duluan lagi pula dia merasa tidak ada gunanya Louis telah memiliki pacar yang cantik lagi pula Louis tidak mungkin gay seperti dirinya

Louis??

Louis merasa tidak perlu menghubungi Harry lagi... Beberapa hari setelah melihat Harry bersama laki-laki lain.. Louis mencari informasi tentang laki-laki itu dan memang benar cowok bernama niall itu sangat dekat dengan Harry

"Harry"

Niall merasa kasian melihat sahabatnya yang menjadi pendiam, Harry lebih sering terlihat murung tidak ada lagi Harry yang periang seperti dulu

"Harr!!"

"Enggg??"

"Pergilah keluar cuaca nya sedang bagus hari ini.. Beli coffee sana !!"

"Kamu ini.."

Harry meraih jaket nya yang berada di dekat pintu dan pergi keluar .

Harry memasuki toko coffee yang terkenal di daerahnya

Dia memilih tempat duduk di dekat jendela yang mengarah ke teman Harry berharap dia bisa merilekskan badannya

Badan Harry tiba-tiba menegang saat dirasakannya sebuah tangan besar menepuk bahunya

- - - - -

Louis mengusap wajahnya malas beberapa hari ini dia sangat di sibukkan dengan perkerjaan .. Dan beberapa hari juga dia dapat melupakan Sidikit tentang Harry yang menyita waktunya beberapa Minggu ini

Setelah meeting Louis ingin segera sampai ke rumah dan berendam di air hangat sampai dia melihat orang yang beberapa Minggu ini dia coba lupakan sekaligus orang yang sangat dia rindukan

Dengan peralahan Louis menghampiri Harry dari belakang, dia bisa melihat badan Harry menegang saat dia menepuk bahu laki-laki Itu

"Hey"

Louis bisa melihat keterkejutan di mata Harry

"Gue duduk di sini"

Tanpa menunggu jawaban Louis duduk tepat di depan Harry yg masih menatapnya

"Kamu terlihat berantakan" Harry memberanikan bicara.dia benar-benar merindukan lelaki yang ada didepannya

"Ahaha ya beberapa hari ini gue benar-benar sibuk"

"Ku kira kamu sibuk dengan gadis mu"gumam Harry

Harry menggaruk tengkuk ya yang tidak gatal dia sangat tidak suka

Dengan situasi seperti ini. Louis menyengit bingung mendengar perkataan Harry

"Apa?"

"Bukan apa-apa."

Keheningan melanda mereka,mereka sibuk dengan pikiran masing-masing

"Engg Lou sepertinya kamu sangat mesra dengan pacarmu"

Harry meamandang Louis yang asik dengan HP nya

"Benarkah?"tanya Louis acuh

'Sepertinya gadis itu memang pacar Louis, Hey Harry mana mungkin seorang Louis gay seperti mu'gumam Harry pelan

"Lo juga keliatan mesra banget sama teman Lo engg atau pacar?"

Louis menatap Harry sinis,dia benar-benar lepas kendali

"Mesra?pacar? Aku tidak mengerti"

Harry menatap Louis bingung dia sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Louis

"Hahaha jangan sok polos deh!cowok berambut blonde yang ada di nandos waktu itu pacar Lo kan?kalian sangat mesra !"

"Huh bukannya kamu ya yg mesra banget sama pacar cantik mu itu"

Harry kesal melihat Louis yang marah-marah ga jelas

"Bukan urusan Lo!"

Louis membentak Harry,dia beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Harry sendiri

" aku menyayangimu lou walaupun aku tau kamu tidak seperti ku"

Harry menitikkan air mata dia sangat kangen dengan Louis tapi sekali nya ketemu lagi mereka malah berantem

- - - -

Niall Pov

"Nialler !"

Harry menatapku dengan mata yang sembab ahh sahabat satu ku ini terlihat sangat berantakan belakang ini

"Kenapa Haz?"

Aku memeluknya,aku sangat menyayanginya tp jangan salah sangka dulu aku menyayanginya sebagai kakak lagi pula aku sudah pacar

"Aku bertemu dengan Louis tapi kami malah berantem hiks niall"

Lelaki itu,lelaki yang beberapa Minggu ini membuat Harry menangis.

"Dia..dia.. Sudah memiliki pacar..di..dia juga mengira kita pacaran hiks hiks " Harry masih terisak

Louis tomlinson aku benar-benar akan membuat perhitungan dengan mu !! Kesabaran ku sudah habis melihat Harry selalu mangisimu.awad kamu !!

- - - -

Jade Pov

Aku menutup majalah yang sedang ku baa saat mendengar suara pintu ditutup kasar

Aku mendongak dan melihat Louis dengan muka yang babak belur.hah anak itu sudah pulang malam babak belur pula sebenarnya dia kerja di kantor apa di ring tinju sih?

"Apa?!"tanya ku ketus

Dia menatapku dingin dan pergi ke dapur .. Dia duduk disebelahku

"Gue Cinta dia"

"Tapi gue malah nyakitin dia sama kata-kata gue"

"Gue kangen sama dia"

"Tapi gue malah marahin dia!!"

"Gue benci diri gue sendiri !!"

Ini ni kebiasaan adikku beberapa Minggu ini dia suka marah-marah dan ngomong sendiri

Harry styles dia sangat hebat dia telah berhasil membuat seorang Louis tomlinson jatuh cinta kepadanya

xxxxxx

Ini makin geje maaf ya.. Maaf juga lama post wkwkwk aku geer banget ada yg Nungguin cerita ini hehehe btw beberapa part lagi tamat .. Makasih ya yg Udh mau baca

Its real (larry stylinson)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang