pertemuan

13.2K 831 20
                                    

"Tae...kumohon aku harus membeli cincin lagi jadi bantulah aku okey" jimin memohon dengan puppy eyesnya pada sahabatnya yang mendengus tak suka akan permintaan sahabat bantetnya ini

"Kau masih percaya hal itu jim???astaga kolot sekali otakmu" taehyung mendorong dorong kecil dahi jimin

"Kumohon tae tangkapkan bunga pengantin itu untukku dan aku akan memberikannya pada yoongi noona aku ingin melamarnya" taehyung memutar bola matanya malas

"Kenapa tidak kau saja yang ambil bunganya bantet" cukup sudah emosi jimin mulai terpancing dan dengan kerasnya ia memukul belakang kepala taehyung "sudah kubilang cincinku dihilangkan min holly anjing yoongi noona dan aku ingin membeli yang baru makanya ambilkam bunga itu saat aku tidak ada alien bangsat" dan menyerah sudah taehyung kepalanya mengangguk lemas diikuti senyum mengembang dari wajah jimin membuatnya matanya tinggal segaris

"Good boy" jimin menepuk pundak sahabatnya dan berlalu keluar dengan cepat.



1....










2....










3...







"Dapat/hap dapat kau..."

"Eohhhh/siapa kau"

"Sial tak sopan sama sekali/sial tak sopan sama sekali"

"Milikku/ini milikku"

"Milikku"

"Tidak tuan,ini milikku"

Kedua pasang manusia itu berebut merebutkan bahwa mereka lah yang mendapatkan bunga itu lebih dulu,seokjin yang melihat dari jauh memandang mereka heran sedangkan tamu lain sedikit tertawa melihat tingkah kedua orang itu.

"Ini milikku-eoh bukan-ini milik temanku berikan padaku gadis tengil" taehyung menarik dengan kasar buket bunga itu namun ternyata gadis itu tak lemah ia menarik dengan keras buket bunga itu

"Ini milikku tuan gilaaa!!!"

Duugghhh....

"Aaarrggghhhh bangsat apa yang kau lakukan" taehyung mengerang memegang selangkangannya saat gadis itu menarik paksa bunganya serta menendangnya langsung tepat sasaran di benda kesayangan taehyung

Poor little tae

"Sudah kubilang lepas...wleeee" jungkook gadis itu menjulurkan lidahnya dan berlalu dari sana dan berjalan riang dengan senyum lebarnya menampilkan gigi kelincinya menuju tempat sang kakak jeon seokjin yang kini berganti marga menjadi kim seokjin.

Namun bukan taehyung jika ia tidak keras kepala,sambil memegangi selangkangannya yang sakit ia berjalan sempoyongan sampai akhirnta ia bisa memukul bahu gadis di depannya

"Bocah tengik kau apakan milikku,ini masa depanku" jungkook memutar bola matanya malas

"Ini juga untuk masa depanku tuan"jungkook mengangkat dan menyodorkan buket bunga itu tepat didepan wajah taehyung

Dengan segala sisa tenaganya taehyung berucap lirih "ini untuk temanku ia bilang akan melamar gadisnya dengan bunga itu,ia percaya akan dongeng tentang buket bunga itu" jungkook terdiam mendengar penuturan taehyung

"Eoh" singkat dan padat jawaban jungkook sungguh ia tak peduli akan alasan taehyung ia berbalik dan berjalan kembali menuju sang kakak dan menyapanya,taehyung hampir mengejar gadis itu lagi namun ponselnya berdering membuatnya membatalkam niatnya

"Halo ad-Aaapaaa!!!! Taehyung berteriak membuat semua mata tertuju padanya kembali termasuk jungkook gadis itu memutar bola matanya malas "cihh dasar cari perhatian"

Taehyung berlari sekuat tenaganya entah apa yang dikatakan oleh orang dari sebrang sana sampai membuatnya kalang kabut




********************

Taehyung berlari bak orang kesetanan,banyak orang memandangnya heran karena berlari lari di lorong rumah sakit

"EEOMMAA!!!"taehyung mendobrak pintu dan langsung berlari menghampiri sang ibu "e-eomma gwencahana...apa yang sakit mana eomma"taehyung membalik balikan badan ibunya

"Taehyung~ah appo" rengek sang ibu

"Iya eomma mana yang sakit"

"Ini"

"......."

taehyung benar benar ingin memukulkan kepalanya kedinding didalam ruangan ini segera,ia mengacak rambutnya frustasi

"Astagaaaa eomma itu!!"

"Sakit tae...eomma tadi memotong sayur dan pisaunya mengenai jari eomma,eomma takut karena jari eomma keluar darah tae" sang dokter hanya bisa menahan ketawanya saat melihat interaksi anak dan ibu itu

"Eomma sekali lagi kau menakutiku,kubuang semua koleksi eyeliner eomma" baekhyun meneguk salivanya kasar anaknya benar benar kejam

"Sudahlah tae..."taehyung memandang teman masa kecilnya sekaligus dokter yang tadi mengobati ibunya

"Irene aku hampir gila tadi saat ada yang menelpon dan mengatakan ibu masuk rumah sakit" irene tersenyum melihat taehyung ia tahu betul bagaimana sayangnya taehyung dengan ibunya karena mereka sudah saling mengenal satu sama lain sejak kecil.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

seokjin memandangi adiknya jengah karena sedari tadi adiknya senyum senyum sendiri sambil memandangi buket bunga itu 

"kau masih waras kan"

"tentu saja eonnie"girang jungkook masih tersenyum bahkan kali ini ia menciumi bunga itu

"aku akan segera bertemu pangeran ku eonnie...jodohku" seokjin mengerutkan alisnya bingung

"kenapa??"

"karena katanya kalau kita bisa menangkap bunga yang dilempar oleh pengantin baru maka kita akan segera bertemu jodoh kita" seokjin menepuk jidatnya keras

"sebaiknya kau segera mencari pekerjaan kookie agar kau tak membaca dongeng tak jelas itu teus menerus" jungkook mengerucutkan bibirnya lucu ia berjalan keluar kamar kakaknya sambil menghentak hentakan kakinya.

seokjin hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol sang adik

tbc

cerita baru euy moga suka yaaa....

tinggalkan jejak silahkan koment 

Jika kalian nemu cerita mirip ini kasih tau aku ya...

Thankss sayang💜💜


my beautiful bride [M] (vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang