Aku pun terbangun karna rasa dingin yang menyergap seluruh tubuh ku. Dengan berusaha mengerti situasi yang sedang terjadi aku pun dihadapkan dengan 7 kurcaci di hadapan ku
Seolah-olah seperti seorang yang sedang tak mengerti apa yang terjadi aku hanya bisa memandang mereka sambil menggigil.
" Ha liat mukannya, muka polosnya ini yang menjebak kita semua. Liat saudara saudara ku, 'tuan putri ' kita sudah terbangun" ucap kurcaci merah
" kami meminta maaf karna telah menyiramu dengan air terdingin di whisley land ini TUAN PUTRI" ucapnya kembali sambil membungkuk mengejek
Seluruh kurcaci pun tertawa dan ikut ikutan membungkuk sambil mengejek ku. Sebenarnya apa yang telah terjadi disini....
"k.... E.. Napa... Kalian... Melakukan ini... " dengan gigi gemertak dan menahan dingin aku pub berusaha terlihat kuat dan memikirkan cara bagaimana bisa terlepas dari sini. Apapun itu aku tau mereka bukan kurcaci snow white dna ini bukan dunia Walt Disney.
" AHAHAHAH tolong jangan salah sangka tuan putri ku. Kaulah yang membuat kami begini, apa kau lupa? Setelah menjadi tuan putri kau sekalipun tak pernah menjenguk kami. Lalu tiba tiba saat kami datang menemui mu di istana. Kau menyirami kami dengan bubuk bunga Liliac. Dan lihat kami yang indah ini terbakar. ASAL KAU TAU SAJA. KAMI LAH YANG MEMBANTU MU MENJADI TUAN PUTRI! dasar tak tau di untung! " BYUR! Setelah kurcaci tua merah itu berkata demikian. Lagi lagi air dingin membasahi diri ku yang sudah basah dan kedinginan.
" Ahahahahaha liat tuan putri kita mengigill. Ugh kasian sekaliii. Berikan aku kain untuk mengelap mukanya yang indah itu"
Salah satu kurcaci pun memberinya kain lalu ia pun berjalan memutari diri ku
" hmm bagian mana kah yang seharusnya kita lap dahulu? Hmm.... Sepertinya muka ini" PLAK!
Bukan lah usapan manis dan hangat yang kudapatkan tetapi sebetan kain di wajahku. Dengan sangat mengigil,aku pun berusaha menahan tangis dan amarah.
Apa yang kupantaskan dari ini? Ini bukan lah dunia ku..... Aku hanya ingin pulang..... Ini bukan dongeng yang ku dambakan.... Aku takut.... Siapapun...
" HEI hei lihat sepertinya racun itu telah bekerja pada tuan putri kita, AHAHAHA mukanya sangat lucuuu" ucap kurcaci bertopi hijau diiringin tawaan kurcaci lainnya.
Racun.... Kapan mereka memberi ku racun... " Ap... A... Ra.c.u.....n?? " ucapku sekuat tenaga di sisa sisa kesadaran ku yang mulai mengelap dan rasa sakit yang teramat di dalam seluruh tubuh ku. Seperti terkena sengatan lebah, memanas dan menyengat.
" ya racun diair dingin mu itu tuan putri ku. Mungkin Ratu gagal membunuh mu. Tetapi kami lah yang berhasil, ingat kau lah yang membuat kami begini"
Aku pun sudah tak dapat berpikir dengan baik... Sayup sayup ku mengerti bahwa mereka akan membawa ku ke hutan hawlk. Hutan penuh serigala ganas...
Apa aku akan mati seperti ini?? Aku bukanlah snow white.... Ini seharusnya bukan nasib ku.... Seharusnya aku tak mengikuti kelinci itu......
Masih banyak hal hal yang ingin kusesali.... Keluarga ku... Aku harap mereka tak menyadari diriku menghilang. Aku pun dapat merasakan diriku di angkat kemudian dengan kasar di kemudain diemparkan ke tanah dingin dan lembab.
Racun itu.... Benar benar bekerja baik di tubuhku.. Seluruh tubuh ku membeku dan hanya mata ku yang dapat ku buka sedikit demi sedikit.....
Ah indahnya salju ini. Butiran butirannya yanv jatuh mengenai wajah ku seakan ingin berkata aku tidak boleh mati.. Tapi seharusnya aku tak menyerah... Aku harus bangun sebelum serigala itu datang!
Dengan seluruh tubuh gemetar dan sakit aku berusaha merangkak menjauhi tempat ku. 1 langkah.... 2... ....3..... Aku harus kabur dari dunia ini!
4...... Li... M..... BRUK! lagi lagi laki laki bertopeng putih itu lah yang terakhir kulihat sebelum gelap mengambil ahli dan raungan serigala di seluruh penjuru hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Home
Teen FictionApa kau akan bahagia jika menjadi salah satu karakter Disney yang akan happy ending? Seharusnya iya. Tapi tidak untuk ku. Apa kah kau ingin menjadi princess Snow White yang dibenci oleh kurcaci yg menolongmu? Di ikat dan di lempar k...