Prolog
"Tidak. Ini seharusnya tidak terjadi. Seharusnya tidak! Kau sudah berjanji.." Tangis gadis itu pecah. Bahkan lututnya tidak mampu menahan badannya. Rasa kecewa memenuhi hatinya saat ini.
"Maaf Sye. Aku bukan mengingkari janjiku. Aku sama sekali tidak meninggalkanmu. Aku tau ini berat tapi inilah yang harus kulakukan," Ucap lelaki itu dan segera membawah gadis yang berada didepan ini ke pelukannya. "Maafkan aku, Sye, maaf."
"Aku tau kau melakukannya demi impianmu. Aku tau aku egois melarangmu, tapi aku hanya tidak terbiasa jika tidak bersama denganmu, Niall." Ujar gadis itu disela-sela isakannya.
"Aku tau, Sye. Tapi mau bagaimana lagi? Aku harus mengejar apa yang harus ku kejar. Dan aku janji akan pulang ketika sukses itu berada denganku, dan jika begitu aku masih harus mengejar satu hal lagi," Ucap Niall tersenyum pada Syera.
"Mengejar apalagi? Dan kau akan meninggalkanku lagi? Ini saja aku tidak siap, Niall." Keluh Syera.
"Pokoknya kau harus tunggu aku kembali. Harus!"
"Ya. Pasti. Aku akan merindukanmu, Niall Horan."
"Begitupun diriku, Syera Avelia."
***
new story again haha. coming soon yawwww!