Half a heart Part 1
One Direction, One Direction dan One Direction. One Direction everywhere. Dunia seperti terguncang dengan salah satu grup yang terdiri dari lima lelaki tampan yang masing-masing memiliki suara bak malaikat. Siapa yang tidak mengenal Niall Horan, Zayn Malik, Louis Tomlinson, Harry Styles dan Liam Payne. Mereka seperti westlife dalam masa sekarang. One Direction sedang dalam puncak pepularitas.
“Melihatnya terus, tidak berniat bertemu?” Ucap seorang lelaki menatap gadis di depannya yang sedang larut dalam pikirannya.
“Buat apa? Kurasa dia lupa padaku.” Jawab gadis itu lesu.
“Sye, kau tidak bisa mengambil keputusan begitu saja. Siapa tau kan dia berniat menemuimu tapi karena mungkin jadwalnya penuh sejak menjadi seorang penyanyi makanya ia tidak sempat. Seberapa jauh memang kau akan bertemu dengannya? Kita berada di London Syera. Kapanpun kau bisa bertemu dengannya.” Ujar lelaki itu gemas dengan keputus-asa-an gadis yang bernama Syera itu.
“Sudahlah Nate, dia terlalu menikmati peranannya sebagai penyanyi makanya melupakan ku. Aku juga tidak berniat untuk bertemu dengannya. Melihat dia tersenyum dan bahagia saja itu sudah cukup bagiku.” Ucap Syera berusaha tersenyum tapi nyatanya matanya sendiri mengkhianatinya. Natanael segera merengkuh Syera ke pelukannya .
“Nate, Syera! Lihat ini!” Seru seorang gadis kecil berumur 14 tahun. Gadis itu membawah sebuah majalah dan lari tergesa-gesa menuju kearah Syera dan Natanael. Natanael melepaskan pelukan itu dan melihat apa majalah yang dibawah oleh Kimberly.
“Ada apa dengan majalah itu, Kim?” Tanya Nate.
“Coba lihat cover depannya.” Nate pun segera melihat cover majalah itu. Mata Nate membulat ketika melihat pemberitaan majalah itu.
Niall Horan di kabarkan sedang dekat dengan salah satu model/ angel Victoria Secret Barbara Palvin. Keduanya di kabarkan menjalin kasih diam-diam serta sempat makan malam bersama.
Melihat raut muka Nate yang menegang Syera segera merebut majalah itu. Syera melihat cover depannya dan segera mencari halaman yang memuat berita itu. Syera membacanya penuh ketelitian hingga perlahan air matanya menentes. Nate kembali memeluk erat Syera. Kim yang melihat kedua kakaknya berpelukan kemudian ikut memeluk keduanya.
“Kim yakin, Niall tidak berpacaran dengan nenek sihir itu Sye. Benarkan Nate?” Ucap gadis kecil itu. Nata mengelus dan menatap penuh sayang adiknya.
“Iya, aku yakin begitu.” Ucap Nate.
Ketiga kakak-beradik itu kemudian berpelukan sangat erat. Nate dan Kim berusaha memberi hiburan pada Syera. Terlalu menyakitkan memang mencintai seseorang yang sudah menjadi sahabat sejak kecil dan nyatanya orang itu mungkin melupakan kita.
Syera termenung di balkon kamarnya. Pikirannya melayang pada perkataan seseorang yang begitu ia cintai, Niall Horan.
Pokoknya kau harus tunggu aku kembali. Harus!
Syera tertawa miris. Syera menunggu, menunggu dan menunggu terus tapi pada nyatanya orang yang dia tunggu tidak kunjung kembali. Syera menatap i-phone nya. Perlahan tangannya mulai mengotak-atik dan membuka aplikasi twitter. Syera kemudian mengetik tweetnya.
@SyeAvelia_: Still waiting for u but in fact u forget all about ur promise :’)
Begitulah kira-kira tweet yang Syera buat, Syera kemudian mempostingnya. Tidak lama kemudian ia merefresh timelinenya. Jantungnya berdetak kencang ketika membaca salah satu tweet dari orang yang paling ia cintai.
@NiallOfficial: Never forget.
Syera berusaha menguatkan hatinya. Apakah Itu suatu kebetulan atau memang Niall masih mengingat semua tentangnya? Tentang mereka.
***
TBC.
Thankyou for reading, vote+comment’s please :)