Part 2💫

17 1 0
                                    


"Ahh silauu bundaaa" ucapku sambil menutupi wajahku dengan bantal.
"Kalau gak gini kamu gak bangun bangun kak, ayo bangunn udah jam enam inii" ujar bunda sambil membuka tirai jendela kamarku.
"Aduh bun, kakak masih ngantuk, gimana ini?" jawabku sambil memeluk guling erat.
"Kamu mau telat lagi? mau kena hukuman lagi? sekarang hari senin lo" saat bunda bilang bahwa sekarang hari senin, gue pun langsung lari ke kamar mandi untuk mandi dan cepat bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Setelah bersiap-siap, gue pun segera turun untuk sarapan bersama.
"Selamat pagi ayah" ucap aku sambil duduk di sebelahnya.
"Selamat pagi juga Damara cantik."
"Kak, buruan dihabisin sarapannya sekarang udah jam berapa ini nanti kamu telat lagi." ucap bunda sambil membawa bekal untuk makan siangku nanti.
"Oh iya astaghfirullah, aku lupa kalau hari ini ada upacara." ujar aku sambil terburu-buru memasang sepatu.
"Ayo ayah kita berangkat sekarang."
"Iyaa sayang." Ujar ayah sambil tersenyum.
"Kak, ini bekal makanmu nggak kamu masukkin?" kata bunda sambil berteriak.
"Aduh, iya bun maaf kakak lupa hehe," aku pun langsung lari mengambil kotak makan.
"Bunda, kakak berangkat dulu yaa. Assalamualaikum." ujar aku sambil mencium tangan bunda.
"Waalaikumsalam cantik." ucap bunda.
Setelah itu gue pun langsung berangkat menuju ke sekolah.

Akhirnya gue sampai disekolah dan gerbang sekolah pun sudah ditutup.
"Aduh, aku telat lagi nih." Ucap aku sambil melihat ke arah sekolah yang sudah sepi.
Tiba-tiba, ada suara motor dibelakangku. Sang pemilik motor pun memberi klakson kepadaku.
"Eh, berisik amat sih suara motor lo." ucap aku sambil menoleh dengan kesal.
"Gue kasih klakson biar lo minggir." ucap si cowok dengan nada dingin.
"Buat apa gue minggir toh gerbangnya ditutup." ujar aku dengan cuek.
Si cowok itu langsung turun dari motornya dan berjalan ke arahku.
"Kenapa lo bisa telat?" kata si cowok itu.
"Gue telat karena gue bangun kesiangan. Kalau lo kenapa telat?"tanya aku dengan nada cuek.
"Gue juga kesiangan." jawabnya.
"Oh ya btw, nama gue Andra Aditya. Lo bisa panggil gue Andra." Ucap dia sambil mengulurkan tangan kepadaku.
kenapa jadi gini?  batinku.
"Heh, kok jadi lo yang bengong?"ucap dia sambil melambaikan tangan padaku.
"Eh sorry sorry, nama gue Damara Izzatinur. Lo bisa panggil Damara."ucapku.
Tiba-tiba gue lihat ada satpam lewat dan gue pun langsung berteriak buat bukain gerbang.
"Pak..Pak..Tolong bukain gerbang dong pak.."ucap aku sambil berteriak.
"Dek maaf ya sebelumnya, kan sudah ada peraturan kalau ada siswa yang telat dari 10 menit itu tidak boleh masuk sekolah."ucap pak satpam dengan nada tegas.
"Yaah, saya janji tidak akan telat lagi deh pak." ucap aku dengan wajah memelas.
"Iyaa nih pak, saya jugaaa." ucap andra dengan nada minta dikasihani.
"Maaf ya dek, ini sudah peraturan sekolah. Saya tidak bisa menolong kalian."Ucap pak satpam.
Pada akhirnya, gue pun memutuskan buat jalan-jalan ke salah satu taman dekat sekolah.



Hai gaes:)
Maaf ya kalau ceritanya agak ribet hehe. Semoga kalian suka sama ceritanya yaaa!!
HOPE YOU LIKE IT!😊

Feeling UnstableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang