9

2.2K 199 2
                                    

"Assalamu'alaikum, pagi guys!" ucap Reya ngasih salam ke temen sekelasnya.

Mereka nengok ke depan pintu, tepat dimana Reya berdiri. "Wa'alaikumsalam, pagii too!!"

"Ngapain lo pada? Kusut banget itu muka keknya?" tanya Reya ke semua sahabatnya.

"Gak papa, lagi males kita," jawab Seonho.

"Emang kenapa, sih?"

"Nanti UlHar sejarah, Rey!!! gimana gak males coba?!" Daehwi kesel banget kayaknya.

"Lah jadi ulangan nanti?" celetuk Bambam dari bangku lain.

"Iya," jawab mereka lesu.

"MasyaAllah, bapak Namjoon terhormat, napa sekarang sih ulangannya?! Mana kalau ngajar kayak orang ngerapp lagi! Mana paham kita mah?!!" dumel Minho.

"Rey, jangan congek entar yaa!" ujar Daehwi.

"Iya, InsyaAllah dah,"

"Lo belajar tadi malam emang?" tanya Lele.

"Kagak," jawab Reya dengan polos.

"Oke sip, jalan satu-satunya cuman bisa pasrah aja ini mah," pasrah Lami.

Kringg kringg kringg
Bel masuk berbunyi,

Mereka semua yang awalnya lagi diskusi, langsung duduk ke bangku masing-masing. Mereka tegang, saat ada suara langkah kaki yang berjalan ke kelas mereka.

Tap

Tap

Tap

Tap

Tap

"Assalamu'alaikum, anak-anakk. Pagi!" ucap salam Pak Namjoon.

"Wa'alaikumsalam, bapakk!! Pagi jugaa!!" jawab semua penghuni.

"Oke, langsung saja yaa. Ambil kertas bagian tengah, lalu tulis nama, nomor absen, dan kelas kalian! Kita ulangan sekarang!"

'Kapan sih nih guru pikun?' -batin anak-anak di kelas itu.

Pak Namjoon mulai mendektekan soalnya, 15 menit kami selesai menulis 25 soal yang diberikan oleh beliau.

"Langsung dijawab. Jika sudah selesai, langsung kumpulkan, dan boleh keluar sampai jam saya habis, setelah itu kalian masuk kelas kembali!"

"Iya, pakk!!" koor anak-anak dengan lesu.

10 menit pertama, mereka ngerjain itu soal dengan sangatt lancar, lebih tepatnya pura-pura lancar kali, yaa. Soalnya, itu guru lagi melototin anak didiknya yang lagi ngerjakan ulangan, takut nyontek, nyontek kan gak baik, dosa nanti, mau dosa apa? Itu kata mutiara yang keluar dari mulut Pak Namjoon, beliau sekarang lagi usaha dengan keras melotot, padahal mata  itu sangat susah diajak kompromi buat melotot_- alias hampir ilang karena kesipitannya.

'Kapan nih guru sibuk? Mau nyontek gue, weyy!!' batin Daehwi.

'Aing must eottoke, makk?' batin Bambam.

'Jeongin imut kokk, pasti bisa ngerjakan ini soalnya!' optimis Jeongin.

'Gila asyem itu bapakk!!! Nasib Hyunjin ini gimana, bunda?'

Dan masih banyak rutukan yang keluar dari anak-anak kelas itu. Pak Namjoon kayaknya mulai capek buat melotot, buktinya dia sekarang merem melek sambil main hp. Kesempatan berlian bagi anak-anak ini mahh!!

"Pssttt!! Reyy!!" Daehwi mulai menjalankan aksinya.

Reya menoleh, "ha?"

"5 apa?"

Rumit - Na Jaemin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang