happy reading ~~~
geu seorang yeoja yang mengalami kebutaan semenjak kecil karena kecelakaan yang menimpanya. Tapi ia tetap bahagia dan ceria karena ia masih mempunyai keluarga yang sangat sayang padanya.. " geu kau sudah makan?" tanya eommanya padanya.. " sudah eomma, aku sudah makan. " walau mata geu buta tetapi mata hati dan persaannya tak buta. Geu ingin sekali pergi keluar mencari udara segar, kali ini ia ingin sendiri tanpa seorang pun. " nonna, kau mau kemana? Biar kuantar " tawar sang adik geu, " tak usah kau sudah terlalu baik padaku sehun, aku akan pergi sendiri.." tolak geu.. " tapi...." " sudah tenanglah, aku bisa menjaga diriku sendiri, " geu memotong kata - kata sehun. " tapi kau harus hati - hati jika ada yang mengganggumu, kau sudah bawa semprotan cabai itu kan ? " tanya sang adiki.. " ne, tenang saja// " rasa kawatir pada nonnanya memenuhi benak sehun... tapi ia harus tenang dan tidak terlalu mengkhawatirkan nonnanya agar nonnanya bisa mengenal lingkungan walaupun tak bisa melihat sekalipun. Geu berjalan menuju tempat les piano, ya dia memang suka sekali kesana, dan sekarang ia sendiri kesana. Geu sangat pandai dan mahir bermain piano.. saat sampai disana ia mendengar ada seseorang yang sedang bermain piano dengan indah. Geu tak bisa melihat orang itu, jadi ia duduk sambil menunggu dan mendengarkan seseorang yang sedang bermain itu sampai selesai. Geu sangat menikmatinya. Setelah orang itu selesai bermain piano geu langsung berdiri berjalan menuju tempat piano itu berada. Orang itu adalah namja bernama baekhyun, mereka berjalan dari arah yang berlawanan. Baekhyun yang sedang meminum obatnya tak menyadari ada geu yang berjalan ke tempat piano berada. Tapi beberapa menit kemudian ia menghentika langkahnya, " tunggu dulu siapa dia ? " tanyanya pada diri sendiri, ia baru menyadarinya sekarang..
-
-
" apa kau mengnalnya ? " tanya baekhyun pada sekretaris jung, " oh dia anak dari hotel terkenal di korea, dan beberapa perusahaan besar lainnya, apa kau tak mengenalnya tuan ? " sekretaris jung bertanya balik. " tidak, apa dia tidak bisa melihat ? " tanya baekhyun " ssssttttt jangan berbicara itu ia bisa tersinggung nanti, dia itu orang baik dan hatinya lembut. " jelas sekretaris jung. " maaf, kalau begitu yasudah lah.. " baekhyun pun pulang setelah mendengar itu.
" pak Ren siapa orang yang tadi kesini ? " Pak Ren adalah guru les geu. " dia anak dari perusaan mobil terkaya di korea. " jawabnya. "oh, begitu ya, permainannya bagus, saat aku mendengarkannya bermain...... hatiku terasa nyaman dan damai.. " mendengar ucapan geu Pak Ren langsung tertawa. " mengapa tertawa? Memangnya ada yang lucu ?" tanya geu pada Pak ren. Oh ya! Benarkah itu??? Wow berarti dia adalah orang pertama yang bisa mendamaikan hatimu, itu berarti dia adalah cintamu... " geu terkejut mendengar kata - kata Pak Ren,,, " mwo !!!! itu tak mungkin, siapa yang mau denganku, aku kan tidak sempurna seperti yeoja yang lain.. " ucapan geu membuat gurunya terdiam sejenak, lalu ia membuka mulutnya.. " geu, gx ada orang yang sempurna di dunia ini, aku yakin kau akan menemukan cintamu,, karena hatimu sangat tulus dan baik, jika memang berjodoh pasti akan bertemu lagi.. " geu hening sejenak, dia memikirkan matang matang apa yang dikatakan oleh pelatihnya, dia rasa itu semua ada benarnya juga... lagi pula selama ia masih bisa bernafas, pasti ia bisa menjalaninnya... " ya, aku tau Pak ...." geu tersenyum. " yasudah bermainlah, jangan pulang larut malam ya,,, aku akan mengantarmu pulang.. " geu menggelengkan kepalanya,,, " tidak usah, aku ingin sendiri, " Pak Ren hanya tersenyum lalu pergi... Geu pun mulai memainkan pianonya, sangat bagus dan indah sekali...
-
-
Keesokan harinya...
Pagi - pagi Baekhyun sudah dtang ketempat itu, tapi ia melihat yeoja yang tidak bisa melihat itu sudah tiba lebih dulu darinya. Baekhyun menikmati permainan dari yeoja itu, indah dan merdu suaranya. Baekhyunpun menghampiri dan mengobrol dengan geu.. " anyeong.. " sapa Baekhyun.. geu berhenti bermain, ia mencari asal suara itu dari mana.. " siapa kau ? " tanya geu pada suara yang didengarnya entah dimana. Ia meraba raba dengan tangannya, dan saat meraba tangannya dipegang oleh Baekhyun.. " anyeong, baekhyun imnida..." Baekhyun tersenyum pada geu walau ia tak bisa melihat... " namamu geu kan? " tanyanya.. " ne,,," geu tersenyum padanya .." bermainlah terus aku akan mendengarkannya... " geu mengangguk ia senang adaa orang yang mau mendengarnya bermain piano selain Pak Ren. Saat geu memainkan pianonya jantung Baekhyun kembali sakit, ia langsung mengambil obat dari kantongnya dan meminumnya. " suara apa itu ? " tanya geu sambil berhenti bermain piano.. " tidak, aku hanya memakan permen... kau mau ? " tawar Baekhyun, tapi geu menggelengkan kepalanya,, ia tau persis dengan baunya, itu bukan permen tapi obat, geu tau Baekhyun berbohong padanya, tapi geu yakin Baekhyun orang yang baik dia pasti punya alasan tentang itu. " o iya kau mau jalan jalan ? " tanya Baekhyun pada geu. " kemana ? " tanya geu lagi... " ikut saja denganku ayo,,, pelan pelan jalannya ok..." Baekhyun menuntun jalan geu, geu hanya tersenyum dan mengikutinya. " tapi kau tidak akan macam macam kan? " geu takut Baekhyun mempermainkannya... " tidak aku ini orang baik - baik kok, jadi kamu tak usah khawtir.." ucapnya santai.. " tapi tetap saja kau ini orang asing, aku baru saja mengenalmu.. " ucap geu " tenang saja, jika aku macam - macam, kau boleh berteriak.. " mendengar ucapan Baekhyun geu langsung tersenyum, ia senang masih ada orang yang seperti ini padanya selain keluarga dan Pak Ren.. " nah kita sudah sampai,,, kau duduklah disini.. " Baekhyun memetik bunga dan memasangkannya di telingan Geu. " kau apa yang kau lakukan ? ini ini apa ?" geu penasaran dengan benda harum itu.. " itu bungan, kau sangat cantik jika memakainya... " ucap baekhyun yang terpesona melihat geu,, tapi geu sudah tidak pernah melihat keindahan bunga semenjak kecelakaan yang menimpanya,, dia hanya bisa mencium aromanya, itu pun jarang seklai.. " geu kau tau tidak, mengapa aku mengajakmu kesini ?" pertanyaan Baekhyun membuat geu bingung. " tidak, aku tidak tau, memangnya kenapa kau mengajakku kesini ?" tanya geu penasaran. " aku mengajakmu kesini karena eommaku yang memintanya... " ucapan Baekhyun sama sekali tidar dimengerti oleh geu. " maksudnya, aku sama sekali tak mengerti apa yang kau maksd, eommamu, memangnya dia mengenalku ? " tanya geu bingung. " tidak, eommaku sudah lama meninggal, saat terakhir kali ia mengajakku kesini, itu pesan terakhir darinya, katanya, 'kau harus membawa gadis yang kau cintai, yaitu gadis yang bisa menenangkan hati dan perasaanmu' dia berkata seperti itu sebelum pergi, dan aku menemukan mu geu, hanya kau yang membuat hati dan persaanku damai, tentran dan nyama. " ucapan Baekhyun membuat geu terdiam sejenak dan berfikir tentang perkataan Pak Ren, ternyata yang dikatakan Pak Ren itu benar,, " kau ini bicara apa Baekhyun, jangan bercanda.. " ucap geu sambil tertawa.. " aku tidak bercanda .. " geu lagi lagi terdiam. " jika kau belum merasakan hal yang sama sepertiku, kau jangan pernah datang ke tempat ini, tapi jika sudah kau boleh datang kesini...."