"Aira~" Raissa...
"Yo,"
"Tadarus kann?" Entah kenapa hari ini matanya berbinar-binar.
"Iyalah, rutinitas..." ...Padahal dalam hati aku sudah mulai bosan... Lalu kami berdua berjalan melewati lorong kelas XI, aku melihat ada kakak kelas Rohis yang kurasa juga ingin tadarus di Studio. Rasanya aku tahu namanya...
"Kak Dami..." Sapaku sopan. Ku lihat dia menyeringai ke arah ku, kurasa itu sebuah balasan. Sedangkan Raissa yang disebelahku memasang tampang takut.
"Kenapa?" Tanyaku polos. Dia masih melihatku keheranan.
"E...Eh ngga... ngga tau deh..."
Apaan dah...
Lalu kami berdua melanjutkan perjalanan menuju Studio di Lantai 2. Setiap Angkatan Rohis Muda datang ke Studio, kami selalu di sambut dengan hangat. Harus kuakui, Angkatan Rohis atas memang... ganteng-ganteng. :> Salah satunya, si Alvin. Baik, Ramah, tapi...-Mungkin Karena dia anggota Perwakilan Kelas, dia jadi... Sentris. Well, salah satu Idola sejuta umat. Termasuk aku, tapi walaupun dia 'Idola'-ku, aku belum/tidak menemukan adanya rasa suka untuk dia.
Dalam kamusku, ada dua ungkapan.
"Ngidol" dan "Suka"
Yang keduanya berbeda jauh.
"Ra, Jangan lupa ke koperasi..." Oh, sh*t... benar-benar lupa, aku ada rapat... Bless you, Andre. Andre, alarm terbaik sepanjang masa. Cuma dia yang tahu jadwal-jadwal keorganisasianku.
"Eh, iya sebentar..." Aku langsung ngibrit keluar kelas. Aku dengar Andre berkata "Bilang aja, Lupa..." Aku tersenyum dan cekikikan sepanjang lorong.
"E... Ha-Halo Kak Dami." Kaget aku hampir menabrak kakak kelas yang kujumpai tadi pagi. Mendengar aku menyapanya, sepertinya dia menahan tawa. Aku terburu-buru jadi tak tahu apakah dia membalas atau tidak.
Aku melanjutkan lariku sambil terengah-engah.
"Hosh, hosh" Sampai juga... teman-teman seangkatanku sudah datang, kami semua menunggu di depan Base Koperasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagerou.
RomanceSekarang Aira yang masih bimbang, dimana pelabuhan hatinya yang sebenarnya, bukannya dia tidak setia... Namun tak mudah untuk menentukan, mana yang disayang, dan mana yang dicinta.