Terkadang dalam hidup adakalanya kita bersama dan pastinya adakalanya kita juga akan berpisah. Di lain sisi kita semua menyalahkan waktu "seandainya kita nggak seperti itu nggak bakal terjadi hal yang seperti ini" kita selalu pesimis tentang masalah yang sedang kita hadapi. Kadang juga emosi kita nggak terkontrol lagi dan akhirnya kita memutuskan untuk mengakhiri semuanya
Dunia yang kita punya telah hancur dikarenakan satu masalah. Kita menjadi depresi. Semuanya tidak terkontrol lagi. Hanya satu yang kita yakini yaitu the end
Di dalam kamar kita menangis untuk merasakan semua masalah yang kita keluarkan melalui air mata. Menangis sampai tidak tahu lagi harus berbuat apa. Pikiran sudah menjadi kosong
Dan semua masalah yang kita alami samuanya, kita menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak adil, kita selalu berkata seperti itu
Dan ada juga semua masalah yang kita alami kita tulis di sebuah note seperti diari, lalu lambat laun kita merubah ending pada tulisan itu yang kenyataannya tidak akan merubah ending pada hidup kita
Entalah, kita tidak akan tahu sampai kapan masalah ini selesai. Memang capek, sangat capek!. Hidup kita mempunyai resiko
Tidak tahu lagi berkata apa. Kadang kita bisa tertawa tapi itu sementara. Lihat disisi lainnya. Kita mundur, kita sendiri, kita tidak mau lagi sosiali sama masyarakat, kita tidak peduli lagi tentang apapun. Depresi! Kata itu yang selalu melenyapkan hati kita
"Seandainya" huftt kata itu yang selalu kita pakai ketika sedang ada masalah
Dan kau tahu? kita selalu ditemani hujan ketika kita menangis. Kita ditemani malam yang sunyi. Kita ditemani air mata yang mengalir. Kita masih ada teman bahkan Tuhan selalu ada didekat kita
Iyaa kita selalu melupakan Tuhan. Kita yang jahat bukan Tuhan. Tuhan memberikan cobaan kepada kita agar kita lebih dewasa, lebih yakin kepada Tuhan ini ada kasih sayang Tuhan yang sangat berharga. Tuhan menyayangi kita yang sedang sedang terpuruk oleh masalah
IA selalu memperhatikan kita. Tapi kenapa kita selalu menyalahkan Tuhan!? Entahlah Tuhan pasti tahu isi hati kita pada saat itu. Dan itu di rohani kita
Pada jasmani ada teman, sahabat bahkan keluarga tercinta. Semua orang terdekat kita. Kita bisa memberitahu padanya tentang keluhan kita. Bersandar di dekatnya lalu menceritakan semuanya. Tapi dia hanya bisa melihat kita yang menangis sedangkan tidak terlihat hati yang terluka, robek, rusak, dan berdarah
Ada juga orang yang terpuruk pada masalah nya sendiri , ia menjadi gila, stress, depresi berat. Sistem sarafnya tidak berfungsi lagi. Udah lupa akan urat malunya sehingga orang itu akan menjadi gila dan melakukan apapun, apapun yang ia mau kerjakan karena ia tudak tahu lagi harus berbuat apa. Menangis? Ahh kenapa selalu itu. Dan orang yang gila merubah prinsipnya, ia selalu bergembira dimana-mana, selalu tertawa, bahkan tidak lagi memakai baju. Padahal orang itu sebenarnya butuh perhatian dari masyarakat, butuh bimbingan untuk jalan hidupnya karena rohaninya pada tuhan telah putus. Tapi masyarakat malah menertawakannya, mengejeknya, mengasingkannya dan menjauh darinya
Yang pasti kamu dekatlah dengan Tuhan, jangan menjauh darinya. Ada atau tidak nya masalah dekatlah dengan tuhan. Berdoa lah padanya. Sholatlah untuk nya. Curhatlah padanya. Karena hanya IA yang mengerti bagaiaman isi hatimu yabg sedang terluka, robek bahkan bedarah. Iyaa kita harus kuat mengatasi masalah terpuruk kita. Tuhan tahu kapan kita harus tidur didekatnya, mengambil jiwa kita agar kita lebih dekat denganNYA. Tuhan tahu segalanya
#RAMADHAN 1439H