1

20 2 2
                                    

   *sebelum hari itu*

   Suasana kafe sore itu sepi tak seperti biasanya yang ramai. Tempat ini selalu menjadi pelarianku ketika aku merasa tidak ada yang berpihak kepadaku. Itu telah menjadi hal yang biasa bagiku.

"Nih milkshake coklat buat lo"

  Tanpa melihat ke arah sumber suara, aku sudah tau siapa orang yang memberikan minuman kesukaanku itu. Ya dia Rocky Maxime. Sahabatku anak pemilik kafe itu. Aku biasa memanggilnya Max, karna menurutku panggilan itu cocok untuk wajahnya yang sedikit mirip bule bule yang banyak nyasar di indo hahhahaha.

"Ches, cerita lah sama gue, biasanya juga lo nyerocos mulu"

"Max, udah berkali kali gue bilang sama lo STOP PANGGIL GUE CHESA"

Pemberitahuan!!!
Nama panjang : Adeeva Nadia Chesa
Panggilan : Nadia
Gasuka kalo dipanggil : Chesa (ya gasuka aja)
Hobby : Bikin kuping Max panas huhuhu

"Max, gue bingung deh sama ortu gue, kenapa ya tanpa gue sadari gue kayak ga dianggap max"

"Perasaan lo doang itu mah, daripada lo sedih bingung gini, mendingan ikut gue sama temen temen gue naik gunung besok, sekolah lu libur kan? ada cewenya juga ko" ajak Max upaya menghibur.

  Aku dan Max memang beda sekolah, tapi sekolah kita samping sampingan. Ya walaupun sekolah kita bisa dibilang "saingan" tapi aku cukup akrab sama 3 orang temen Max.

"Yaudah deh Max gue ikut, tapi jemput yaaa hehehe" rayu Nadia.

"Iya siap deh buat ibu negara mah apa sih yang nggak" sahut Max membalikkan rayuannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang