Journal 4

169 34 4
                                    

.SENJA.

sore itu semilir angin menerpa wajahku. Pun dengan rerumputan ilalang panjang, yang menari-nari terbawa hembusan angin.

Sore itu langit telah di dominasi warna orange, sungguh sebuah senja yang indah.

Tak ada yang tidak berguna, tak ada yang sia-sia. Dari setiap yang engkau ciptakan, begitupun dengan kehidupa ini.

Hidup adalah sebuah misteri, we never know apa yang akan terjadi. Allah yang punya cerita.

Sesuatu yang lama pergi, digantikan dengan sesuatu yang baru. Yang lebih baik, yang lebih indah.

Tak ada yang bertahan lama, seperti senja di sore itu. Matahari akan tenggelam, di gantikan langit gelap dengan cahaya bulan dan gemerlap bintang-bintang yang indah.

Begitupun dengan masalah, masalah tak akan bertahan lama. Kita hanya perlu menghadapi semua itu, bukan membencinya, ataupun lari dari semua itu.

Dear myself, anggaplah masalah adalah kesenangan. Disaat masalah datang, dirimu juga datang kepada Nya. Disaat dirimu terjatuh, dirimu pun kembali bersujud kepada Nya. Maka disaat dirimu senang maupun susah, dirimu akan selalu mengingat Nya.

Suatu kesenangan yang luar biasa, bila dirimu dekat dengan Sang Maha segalanya...

Angin sore kubiarkan mengibas-ngibas jilbab merah muda yang ku kenakan. Mataku terus memandang sisa-sisa senja di sore itu, sambil terus menyebut nama Nya didalam hati.

Dan sekarang, diriku sadar untuk selalu mengingat Nya, juga senantiasa berjalan bersama Nya.



Rabu - 24 - Rajab - 1439H
[Rabu - 11- April - 2018]
Coretan Rubbi Nurfathiyah-
Arifin.


«●»

Follow me @rubbi_arifin

UsQuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang