1.2 Sabar Ini Ujian

60 7 14
                                    

Setelah berkeliling, semua kelompok pun berkumpul di lapangan.

"Nah kan, giliran gua dipermalukan."batinku.

"Harap perhatiannya. Karna ada yang mendapatkan hukuman. Mari kita simak dengan baik. Kepada Cecillia Clarissa kami persilahkan."ucap Kak Amanda.

Aku pun maju dengan ragu dan menunduk. Si Kutu Kupret pun sudah bersiap dengan percaya dirinya.

"Tu... Tu..."ucapku terbata-bata.

"Tulang Bajing!"saut Kak Budi dengan  berteriak.

"Cicing hela maneh téh jomblo."(Diem dulu lu jomblo) ucap Kak Kevin sambil mengunci mulut Kak Budi rapat-rapat dengan lakban.

"Fsiwgwisvsish!!!"racau Budi saat mulutnya terlakban.

"Ekhem...
Tu...Tuan
Bukan karena tampan
Tapi karna senyuman

Tuan
Bukan karna berharta
Melainkan tutur kata

Tuan si pemilik senyuman rupawan
Bolehkah saya menyimpan perasaan?"ucapku dan merasakan pipiku sudah merah padam.

"Pasti dia udah ngetawain."gerutuku dalam hati.

Namun, reaksinya sama sepertiku. Mematung.
Tidak lama, dia pun mengerjap-ngerjapkan matanya.

"E.. Eh.. Ehehe, wah bagus puisinya. Silahkan kembali ke alam."jawabnya sambil mengayunkan tangan seperti mengusir seekor ayam.

"Yeu, dasar kutu kupret."gerutuku dan kembali kebarisan.

Clarissa PoV off

☕☕☕

Elang PoV

Flashback On


Sore hari, pukul 17.00 WIB. Aku sedang bersantai di tengah rumah, sambil menyeruput kopi agar puasaku lancar. Eh tidak, maksudku sambil menonton acara televisi sekaligus menunggu berkumandangnya adzan magrib.

Aku pun membuka layar handphoneku yang baru saja berbunyi menandakan notifikasi pesan dari Line masuk.

1 messege from Dera.

Sat!!! Like post gua dong

Read
17.00

Bentar gua liat dulu.

Read
17.00

Aku pun melakukan perintah Dera untuk menyukai postingannya.

"Ternyata dia suka puisi."batinku

"Tuan
Bukan karena tampan
Tapi karna senyuman

Tuan
Bukan karna berharta
Melainkan tutur kata

Tuan si pemilik senyuman rupawan
Bolehkah saya menyimpan perasaan?"

Ucapku saat membaca puisi hasil Dera itu.

"Tidak buruk."gumamku

1 messege from Dera.

Gimana Sat?

Read
17.05

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

More Than FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang