Pria jangkung berkulit putih itu sibuk menggerakkan badannya mengikuti alunan musik. Tariannya begitu tegas dan lembut, tidak lupa seorang gadis yang memiliki warna iris cokelat dengan rambut panjang itu sedang menggerakkan badannya mengikuti irama dan gerakannya selaras dengan pria tampan tersebut.
Pria tampan itu bernama Oh Sehun, siswa kelas akhir disalah satu sekolah seni ternama di Seoul. Ia merupakan seorang yang terlahir mencintai seni, terutama menari. Menatap intens gadis yang dipasangkan dengannya.
Gadis itu sangat cantik menurut Sehun, seperti bunga mawar. Favorite semua orang namun meliliki duri kecil, jika tidak hati-hati bisa terluka karenanya. Mata kecil Sehun diam-diam mengamatinya, badannya masih bergerak mengikuti irama lagu.
Sehun bersumpah dirinya belum pernah menatap dengan penuh memuja gadis seperti ini selama hidupnya.
Gadis itu melakukan kesalahan sedikit dibagian akhirnya. Jeon Somi, namanya. Gadis memakai crop tee berwarna hitam dan leggings dengan tulisan Reebok itu sedikit merengut karena melakukan bagian akhirnya. Gadis cantik itu jujur senang ketika tau dipasangkan dengan Sehun sebagai tugas akhirnya.
Somi telah lama diam-diam mengagumi sosok dingin tersebut. Meskipun dingin, Sehun tipikal orang yang ramah jika ditegur sapa. Sehun manatap sedikit kesal kearah Somi karena melakukan sedikit kesalahan dibagian akhir.
Bagaimana bisa Somi melakukannya jika gerakan terakhir tersebut membuat jantungnya seolah meloncat-loncat keluar rongga dadanya.
"Kau masih melakukan kesalahan yang sama, Somi." Ujar Sehun mematikan musicnya.
"Maaf, aku sedikit tidak enak badan." alibi Somi dengan wajah memerah.
Sehun menempelkan punggung tangannya di dahi Somi dengan lembut.
"Tidak, suhu tubuhmu sepertinya normal, tapi pipimu memerah." Ucapan polos Sehun membuat Somi malu. Gadis cantik itu cepat-cepat menangkup pipinya.
"Kalau begitu lebih baik kita latihan lagi." ucapan Somi mengalihkan perhatian SSehun.
"Jika kau berhasil tanpa kesalahan aku akan mengantarmu pulang selama satu minggu." Tawar Sehun dengan senyuman kharismatiknya.
"Call!!" Pekik Somi senang yang membuat Sehun dengan gemas mengusak rambut Somi.
Kali ini gerakan mereka tidak ada yang salah bahkan untuk bagian akhirnya Somi melakukannya dengan amat sempurna, tangan Somi dengan santai memeluk leher jenjang Sehun dan wajah mereka hanya berjarak kurang dari lima sentimeter. Hembusan nafas Sehun menerpa wajah ayu Somi. Mata mereka saling bertemu. Tangan Sehun dengan santainya melingkar dipinggang ramping Somi.
"Cantik." Bisik Sehun reflek yang masih bisa didengar Somi.
Gadis cantik itu merona mendengar kata yang pria itu bisikan tersebut.
Entah mengapa mata cokelat tersebut menarik atensi Sehun untuk terus menatapnya. Sehun tidak mengerti perasaannya sendiri.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Motor putih BMW S1000RR membelah jalanan lenggang Seoul dengan kecepatan tinggi. Sehun tidak mengerti lagi kenapa dia menyukai Somi yang melingkarkan tangannya diperut Sehun. Sesuai janjinya, Sehun mengantarkan Somi selama seminggu belakangan ini.
Gadis cantik itu menggerutu jantungnya tidak tahu malu berdetak dengan kencang ketika berada sedekat ini dengan Sehun.
Selama empat hari ini hubungannya dengan Sehun menjadi dekat. Pria tampan itu aneh tingkahnya, tapi dia menyukainya. Entah kenapa perasaannya aneh, setiap saat Somi ingin tahu kabar Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Line [ Sehun - Somi ]
FanfictionWe're so similar but why is there so much we don't know? We're so different but why are we so attracted to each other?