Bab#3

14 3 0
                                    

gue semakin mencintai ibra.
Mengapa semudah itu ibra membuat gue jatuh hati padanya?
Sejujurnya ini sulit!
sulit mencintai seseorang secepat ini!!
tapi mengapa mencintai ibra semudah ini?
apa maksud dari semua ini?
Hari ini hari kamis.
gue kesekolah naik motor.
awalnya gue berangkat dari rumah cuaca sangat-sangat mendukung.
tapi mengapa sesampainya gue ditengah jalan Hujan turun sangat deras!
baju gue basah,iya basah kuyub!
sial sekali hari ini!
Tau gini gue minta anterin mama aja.
gue bawa laptop lagi, pasti laptop gue basah ni. kesal!
tetapi ada satu hal yang membuat gue sangat-sangat senang di pagi ini.
ketika gue sampai diparkiran,ibra menyusul dari belakang.
iya gue berpapasan dengan ibra.
kebahagiaan gue sederhana. melihat ibra pagi ini aja mood gue 10000% udah balik lagi.
mengapa jantung ini berdebar begitu cepat?
gue langsung jalan cepat-cepat kekelas. bukan karena apa, tapi karena gue malu jika ibra melihat gue basah begini.
Ibra basah juga,sungguh gue takut ibra sakit,gue memutuskan untuk chat ibra. feeling gue ibra ga ngeliat gue deh.
gue yang ngelihat dia dengan motor khas nya itu.
yang membuat gue tau bahwa dia sudah datang kesekolah,mungkin kalian tidak mengerti maksud gue apa. tapi ini lah nyatanya.
gue buang rasa gengsi gue dan memutuskan untuk chat ibra duluan.

"basah-basah kan lo ib"

"iya mell"
"hahahaha kok lo tau sih mel?"

dalem hati gue *ya gue tau lah,gue didepan lo anjir*

"tadi kan lo dibelakang gue,terus lo lewat didepan kelas gue"

"oalahh itu lo?"

"hmmm"
"kejebak ujan juga sih"

"bawa motor juga lo?"

hem gue ngerti mungkin ibra ga ngenalin gue karna gue bawa motor deh.

"iya ib,hahahah"
jawab gue singkat.

"tumben"
balas ibra lagi.

"iya lagi rajin aja ib, hahaha"
"anehnya sih awal gue dari rumah itu kering banget banget,sampe di pertengahan jalan langsung lebat banget"

"busetttt"
"hahahahahah gillsss"

"baju gue aja basah ni, sampe gada bagian keringnya lagi"
"gapake jaket soalnya"

"hahaha mantep lah mel"
"jarang-jarang"

"tapiii kuyubb"
kata gue lagi.

"hahahahhaah gue jugaaaa"

"hahahahahahahah"
ini udah mulai KRIK asli RENYAH.

"hahaha iya deh"

"iya ib"

Akhir chat gue dan ibra pagi itu.
Sorry gue banyakin dialog di sini, karena ini kenyataannya.
awalnya gue mau masukin Screenshoot chat gue sama ibra, tapi ada sesuatu yang menurut gue privacy.
Foto dia dan nama dia di hp gue,karena di setiap chat gue sama dia pasti sekali-sekali gue nyebut nama dia.

pagi ini pelajaran matematika, setelah matematika langsung masuk pelajaran penjas, hingga ke sejarah lalu ke pkn dan terakhir pulang.

cerita gue sama ibra emang ga full disini.
tidak seperti san&ara yang merupakan cerita sepasang kekasih yang saling mencintai.
Intuisi beda.
intuisi adalah khayalan gue untuk milikin dia.
yang sampe detik ini gue belum
bisa gapai dia.
gue belum tau ending cerita gue sama dia bakal gimana.
tapi intinya gue membuat kenyataan ini menjadi sebuah cerita biar lo baca.
biar lo tau!
cinta ga harus memiliki.
kalo dia emang diciptain untuk lo, kemana pun hati nya berlabuh,kemanapun matanya menatap,siapapun orang yang menyender di pundaknya.
kalo dia emang untuk lo, dia bakal balik lagi ke lo.
***
Setelah pulang sekolah ibra tiba-tiba nge chat gue

"sbb mel"

"iya ib gapapa hehehe"
jawab gue

"lagi ngapain lo?"

"lagi baring ib, lo sendiri lagi apa?"

"baru pulang gue hahaha"
iya sih barpul itu ibra chat gue jam 15:16 tapi gue sampe kerumah ga jam segitu deh, mungkin dia ada tugas tambahan atau ya kerumah temennya dulu sebelum pulang.

"lo udah makan" tanya gue ke ibra untuk menambah dialog yang menurut gue, gue gadapet topiknya.

"belum kenapa mel?"

"kenapa blm makan lo? makan lah"

"makanan gue lagi dibeliin"

"dibeliin?". tanya gue karna gue penasaran aja,makanan di beliin. hm semanja itu kah dia?

"iya adek gue beliin"

"hahahahahahah"
jujur ini gue real ya ketawanya ga di chat doang,

"hahaha kenapa mel?"
"pap mel"

"ga kenapa2 ib cuma ngakak pas lo bilang dibeliin adek lo wkwkw baik sekali"
"lo dulu ib" maksudnya lo dulu yang pap.

"hahahaha baik lah"
ibra pun mengirim foto dia sama adeknya
dia sama adeknya sama-sama ganteng.
kayak anak kembar di foto itu, beda nya keliatan jelas lah ibra lebih dewasa, mungkin kalo usia mereka sama,mereka kembaran.

"foto kapan ib?"
nanya gue ke ibra.

"barusan lah mel"
"gelap disini"

"hahaha gue ngeliat muka adek lo deh kayak nya di ig"
"mirip"

gue pernah nge stalk ig nya ibra.
gue ngeliat dari tag an nya juga, disitu gue ngeliat ada foto dia sama adeknya.

"lahh emang ada?"

"ada ib, namanya Ryan pangestu"
nama mereka belakangnya pangestu semua.

"ini adek gue yang ke-3"
jawab ibra.

"ada berapa adek?"

"2 aja hahahahahah"

gue pun langsung screen foto adek ibra dan gue kirim ke ibra.

"ini cute parah sih!!!"
kalo lo liat foto adeknya, serius gue ga bohong, adeknya cute parahhhh

"hahaha gue juga gitu waktu kecil"

"hahahaha cutee"

"gue apalagi"
jawab ibra, seakan-akan kata itu keluar sendiri dari mulutnya.

"hahahahaha"
kata gue sambil ngirim emot mata lihat keatas

"parah"
"pap mel"

gue pun ngirim pap gue ke ibra
tiba-tiba ibra bilang
" 2 foto mel"

"1 ajaaaa-_- "
jawab gue.

"okelah gapapa mell"

emang chat gue sama ibra biasa aja.
emang.
tapi gue sendiri aja gatau kenapa gue bisa cepat suka sama ibra.
gue sayang sama ibra.
gue ngerasa kalo gue bener-bener gamau kehilangan ibra.
ibra bukan milik gue,
sadar lo mel! ibra punya cewe.
gue harus punya batas sama ibra.
iya batas hanya sekedar adek kelas dan abang kelas .
atau sekedar "Teman"
mencintai bukan harus memiliki bukan?

INTUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang