Dear Riril

1:prolog

Seorang gadis cantik sedang duduk manis di sebuah kursi taman dekat kompleks rumahnya dengan sebuah buku kecil berwarna hijau mudah dengan hiasan stiker panda di sampulnya yang selalu di bawanya kemana-mana.

"Huffft" hubusan nafas berat terdengar dari mulut sang gadis dan disusul dengan tetesan bening di mata bak barbienya

Tuhan .. Sampai kapan semua ini terus seperti ini?? Aku lelah .. Izinkan aku pergi setelah ini ..

"Sayang??" panggil seorang wanita paruh baya

"Mama.." balas gadis itu setelah menyeka air matanya

"Kamu kenapa? Hem? Ada masalah? Cerita sama mama ya sayang?" pinta sanga mama pada anaknya

"April baik-baik aja kok ma" ucapnya disertai senyuman yang selama ini di perlihatkan kepada semua orang jikalau dirinya baik-baik saja

"Ya sudah, kalo ada apa-apa kamu cerita saja sama mama ya sayang" pinta Anisa-mama April.

April hanya mengangguk sebagai jawaban yang tepat dengan senyumannya itu.

"Kita pulang yuk,papa hari ini pulang loh"

"Beneran ma?" anggukan kecil sebagai jawaban pertanyaa April

"Yeiiii papa pulang" soraknya girang sambil menarik tangan Anisa meninggalkan taman yang menjadi saksi bisu keadaanya selama ini terjadi padanya

♥♥♥

"Papaaaa" teriakku dengan suara khas cempreng kuu..

"Uuuhh anak papa? Segitu kangennya hm?" tanya Aldo- papa April dengan senyum menawanya itu

"Papa ihh.. Yaa kangen lah.. Malah banget" ucapku lalu berhambur masuk kepelukannya

"Ekmem.. Mama dicuekin nih?"

Ah mama ganggu aja deh.. Kan ini lagi kangen2nya
Batinku dalam hati kesal

"Ihh mama ah.." kesel ku pada mama, sambil mengeratkan pelukan ku pada ayah

"Canda kok sayang" ucap mamaku sambil mengelus rambutku dengan sayang di Sertai dengan kecupan di pipi ku dan ayah

Yah begitulah keluargaku sangat menyayangi ku, aku anak satu satunya di keluarga ini, pernah mama hamil lagi tapi gak berselang lama mama keguguran, setelah kejadian itu mama takut tuk hamil lagi.

❤️❤️❤️