Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di depan rumah kediaman keluarga park. Didalam mobil mewah tersebut ada seorang pria yg sedang mengamati rumah tersebut dengan setengah kaca terbuka dimobilnya, manik matanya terus menatap rumah sederhana bergaya minimalis didepanya
"Apakah benar, hyung disini adalah kediaman keluarga park bo gum" ucap pria bernama oh sehun tersebut sambil tetap menatap rumah itu
"Iya! benar mata-mataku telah menyelidiki tempat ini. "ujar suho yg ikut menatap rumah keluarga park
"baiklah"ucap sehun yg beralih menatap jalan
"Sehun-ah sebenarnya aku tadi lupa memberitahu bahwa aku memiliki foto dari jimin dan jihyo cucu dari park bo gum"
"Hhhmm...kau memiliki fotonya hyung"
"Iya ini dia"kata suho sambil menyodorkan lembar-lembar foto
Sehun pun mengambil foto yg di berikan suho. Tanpa disadari manik mata sehun tertarik dengan foto seorang gadis di tanganya."Jangan bingung kenapa mereka sangat mirip karna mereka adalah saudara kembar" jelas suho
"Hhmmm"balas sehun
Tak lama kemudian ada dua pria yg keluar dari dalam rumah keluarga park, dan salah satunya membawa koper
"Tolong tuan jangan usir kami dari sini"ucap pria yg diketauhi bernama park jimin
"Tidak kalian akan ku usir kalau kalian tak mau membayar hutang kalian"ujar pria itu dengan nada membentak
"Baik, tuan mingyu kami akan membayarnya tapi tidak sekarang!"
"Hhhmm...bagaimana kalau begini saja, aku akan menikahi jihyo dan hutang mu akan lunas bagaimana?"
"Tidak dia adiku satu-satunya aku tak akan jadikan dia sebagai pelunasan hutang"
"Baiklah! Kalau begitu pergi dari rumah ini"
"Tidak tuan kumohon"
"PERGI!"teriak pria yg bernama mingyu itu
"Dan tidak lama kemudian ada seorang gadis cantik yg menghampiri kedua pria tersebut"
"Kakak, kau tak apa-apa"tanya gadis itu dambil memegang kedua lengan jimin
" tidak aku baik-baik saja jihyo" ucap jimin
"Maafkan! kami tuan mingyu karna kami telah merepotkanmu dengan hutang-hutang kami. Mari kak kita pergi dari rumah ini"kata jihyo sambil mengambil koper yg dibuang tadi
"Tapi!..."
"Sudahlah, nanti kita cari saja penginapan yg murah untuk kita tinggali"
"Baiklah jihyo"
Jimin dan jihyo pun menggalkan rumah tersebut. Sehun, yg memperhatikan hal tersebut langsung menjalankan mobilnya sambil mengikuti jihyo dan jimin dari belakang
.
.
.
.
.
1 jam berjalan jimin dan jihyo merasa lelah lalu mereka pun istirat di dekat halte bus
Dan mereka duduk disana"Kak apakah kau haus" tanya jihyo yg dijawab anggukan oleh kakaknya
"Kalau begiti aku akan membeli minuman di dekat sini
"Baiklah"jawab jimin
Sebenarnya karna perjalanan jauh tadi jimin sekarang merasa pusing dikepalanya dan hidungnya mengeluarkan mulai darah
Sehun dan suho yg memperhatikan hal itu pun langsung keluar dari mobil dan menghampiri jimin
"Permisi, tuan apakah kau baik baik saja tanya suho
"Aku baik-baik saja" ucap jimin lemas
Dan tak lama jihyo pun kembali dari membeli minum, ia panik saat melihat jimin
Di kerumuni dua orang tak dikenal"Permisi, ada ap..." ucapan jihyo berhenti saat ia terkejut melihat hidung kakanyanya yg mengeluarkan darah
"Kak, hidungmu kenapa"
"Jihyo! Kamu sudah kembali"
"Hhhmm nona sebaiknya kita bawa kakak mu kerumah sakit"ucap sehun
"Tapi, bagaimana caranya di dekat sini tidak ada rumah sakit?" Tanya jihyo
"Biar kami antar kalian pergi kerumah sakit bagaimana?" Tawar sehun
"Baiklah"
"Oke, kalo begitu ayo"
Akhirnya Jimin pun dilarikan kerumah sakit.
Saat ini Suho, Sehun, jihyo sedang menunggu di luar ruangan pemeriksaan. jihyo sangat cemas ia hanya mondar-mandir dari tadi sampai, sang dokter yang memeriksa jimin keluar dari ruangan
"Bagaimana keadaan kakak saya dok?" Tanya jihyo
"Apakah anda bisa ikut saya sebentar tuan oh? "ucap dokter tersebut
"Baiklah, dok ayo nonna kau ikut juga" ajak sehun kepada jihyo yg dibalas anggukan oleh jihyo
Sekarang jihyo dan sehun sudah berada di ruangan dokter tersebut
"Bagaimana keadaannya?" dok tanya sehun
"Tuan oh dengan berat hati aku sampaikan bahwa pasien sekarang mengidap penyakit leukemia yaitu penyakit kanker darah, dan ini sudah stadium 2"
"Lalu dok, apa dis bisa sembuh"tanya sehun
"Bisa! saja tuan tapi, dia harus cuci darah setiap dua minggu sekali"
"Apa! Dua minggu sekali" ucap jihyo terkejud saat mendengar perkataan dokter tersebut
"Iya, dok kami akan membawanya untuk cuci darah setiap dua minggu sekali"
Jihyo yg mendengar hal tersebut langsung menjadi bingung
"Baiklah, dok kami pergi dulu"
"Iya baiklah tuan" ucap dokter
Setelah pergi dari ruangan dokter jihyo dan sehun pun langsung berjalan menuju ruang jimib dipriksa
Skip
Jihyo dan sehun pun sampai di depan ruang tempat jimin di priksa
"Bagaimana sehun?"tanya suho yg sendari tadi hanya menunggu di depan ruangan tersebut
" hyung di..."
"Hhmm terimakasih tuan mau mengantar kakak saya kerumah sakit"potong jihyo
"Ya sama-sama" ucap sehun dingin
"Kalau begitu aku permisi, aku mau melihat kakakku dulu"
"Eeehhh...tunggu nonna " panggil sehun yg berhasil membuat jihyo menoleh
"Aku tau kau pasti bingung kan tentang biaya pengobatan kakakmu kan"
~hah bagaimana dia bisa tau~batin jihyo
"Tenang saja aku akan membantu mu asalkan..."
"Asalkan apa?"
.
.
.
.
.
.
.Tbc gusy
Nah! si sehun bilang asalkan, asalkan apa ayo?
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
RomanceCerita tentang dendam masa lalu dari kakek oh sehun yg membenci kakek dari park jihyo karna telah merebut cintanya. Dan ia menugaskan ke pada cucunya yaitu oh sehun untuk Balas dendam ke pada park jihyo Apakah oh sehun akan berhasil? Cast ::-oh seh...