2. Cemburu

715 57 7
                                    

Voment ♡



............ Happy Reading..........


"Tzu kalo lo ada masalah, cerita ke gue." Tzuyu menghela nafas sambil menyerahkan helm nya ke Guanlin.

"Ya ampun Lin, iya iya. Udah berapa kali coba lo ngomong?" Guanlin tersenyum melihat Tzuyu kembali seperti semula.

"Selamat pagi Guanlin." Sapa Yeri teman sekelas Guanlin, Tzuyu yang melihat itu hanya bisa mendengus sebal.

"Pagi juga Yer, mau kemana?" Tanya Guanlin sambil menarik lengan Tzuyu.

"Mau ke kelas Lin, eh Lin gue lupa mau ngomong. Proposal nya udah jadi, gue kasih sekarang apa nanti?" Jawab Yeri sambil berjalan beriringan.

"Nanti aja deh Yer, sekalian nanti umumin kalo ada rapat bentar ya." Yeri mengangguk dengan sangat lucu, tanpa sadar tangan Guanlin mengusak pelan rambut Yeri hingga sedikit berantakan.

"Aduh Lin rambut gue ja--"

"Gue duluan!" Tzuyu meninggalkan dua sejoli begitu saja, Guanlin bingung kenapa Tzuyu pergi begitu saja?

---------------

"Mark temenin gue ke kantin yuk." Ajak Tzuyu ketika berada di meja Mark.

"Apaan dah, kan ada Guanlin." Jawab Mark yang sibuk bermain, tanpa menoleh ke arah Tzuyu sedikit pun.

"Lagi rapat dia, temen gue semua udah kesana duluan nih." Paksa Tzuyu sambil menggoyang goyang kan lengan Mark dengan sedikit kencang.

Mark yang tidak fokus hanya mendengus kesal, "Ayo dah, eitss tapi traktir bakso ya?" Tzuyu mengangguk menanggapi Mark.

Sesampai di kantin, "Tzu, lo modus ye ama gue?!" Tzuyu mengernyit bingung.

"Iya iya gue tau kok, kalo gue ganteng ngalah ngalahin Justin bieber." Ujar Mark dengan angkuh nya.

"Paan sih lo Mark, gajelas bat. Kan gue ngajak lo karena gaada yang nemenin." Sambil menggeret Mark ke stan bakso.

"Lah noh ada Guanlin lagi makan nasgor ma Yeri." Tzuyu mengikuti arah pandang Mark, Lah kata nya rapat, kok berduaan dikantin?

"Gatau, udah lo cariin meja dulu. Biar gue aja yang pesen." Mark mengangguk, Tzuyu mulai antri di depan rombong bakso bu Kom.

"Eh masa si ya daritadi kak Guanlin sama kak Yeri berduaan mulu, iri gue. Guanlin stan potekk, gini aja hati gue udah ancur apalagi kalo mereka pacaran. Eh tapi gapapa deh mereka cocok tau." Ujar adek kelas yang juga mengantri,

"Tapi gue kasian sih sama kak Tzuyu, kabar nya nih ya kak Tzuyu doang yang suka sama kak Guan. Tapi kak Guan kaya biasa aja gitu. Dari dulu digantungin mulu." Tzuyu semakin panas mendengar gosip adek kelas nya itu.

"STOPP! KALO GIBAH GAUSAH DISINI DONG, BIKIN ANTRIAN LAMA JADI LAMA AJA!" Tzuyu sambil menggebrak meja disebelah nya, semua mata terpusat ke arah Tzuyu dan 2 adek kelas.

"Lah tapi kan kita betul kak, kakak suka sama kak Guanlin! Tapi kak Guanlin suka sama kak Yeri, jadi kami gak salah dong. Fakta walaupun kita gosip." Tzuyu mengepalkan tangan nya, hampir saja Tzuyu ingin menampar adek kelas nya itu.

"Tahan emosi lo Tzu, ayo ke kelas. Eh lo berdua kalo ke kakak kelas yang sopan dikit dong!" Mark langsung menggandeng Tzuyu menuju kelas.

"Udah jangan dipikirin omongan adkel itu, gaguna tau." Mark mengusap lembut rambut Tzuyu.

"Udah gue coba, tapi gabisa Mark. Eh Mark sorry ya, gue gajadi traktir lo. Gue janji deh besok gue traktir bakso 2." Mark tersenyum, "Wehh janji yee." Tzuyu mengangguk.

Tzuyu duduk di meja sambil melamun, "DORRR!" Hampir aja Tzuyu menjungkal ke belakang,

"Anjengg! Paan sih Wi, ganggu aja!" Daehwi cuma senyum senyum ogeb, "Ya habis lo daritadi ngelamun aja, ada apa sih Tzu? Cerita gih." Tawar Daehwi.

"Apaan sih, gue lagi mager ngomong tau. Udah ye, w mau tidur dulu." Tzuyu tak mengubris cacian Daehwi.

~~~~~

Tzuyu menguap lebar lebar, "Jam berapa nih?" Tzuyu melihat ke arah jam dinding kelas.

"Anjerr jam 4! Mana anak anak gak bangunin gue lagi, Babii looo semuaa!" Tzuyu mengomel sendiri di dalam kelas, gimana gak ngomel? Udah sejam lalu bel pulang sekolah.

Tzuyu melangkah gontai menuju parkiran, "Syittt mana gak ada tebengan lagi!"

Tzuyu mencari henpon nya dan memencet apk gojek.

"Fakk gue gaada kuota bangsulll!" Rasa rasa Tzuyu ingin menangis sekenceng kenceng nya.

"YA TUHAN KIRIMKANLAH HAMBA TEBE--"

"Loh Tzuyu?" Tzuyu menoleh ke belakang, "Guanlin." Tzuyu tersenyum senang, belum aja nerusim doa nya udah dikabulin aja hehe. Terimakasih Tuhan.

"Sayang, buruan ih udah mau ujan nih." Ujar perempuan di belakang Guanlin.

"Bentar ya, kamu tungguin aku di parkiran okee." Dan ternyata perempuam itu adalahhhh YERIIIII.

SAYANGG?

KAMU-AKU!

SHITTT

"Lo kok belum pulang Tzu?" Tzuyu hanya bisa tersenyum miris,

"Gausah ngurusin gue lagi, gapenting kan buat lo sekarang. Udah buruan keburu ujan, nanti Yeri bisa demam kena aer ujan." Tzuyu meninggalkan Guanlin sendiri, Guanlin sendiri bingung mau menahan Tzuyu atau pergi menjemput Yeri?

Tzuyu berlari entah kemana, hingga Tzuyu terduduk di toilet.

"Hikss-- Guanlin jahatt! Gue benci sama lo!"

"Hikss"

"Hiksssss" Setelah setengah jam menangis di toilet, akhirnya Tzuyu keluar dengan mata merah dan sembab, rambut acak acak an, seragam lecek.

Tzuyu berjalan kaki untuk menuju ke rumah, mungkin 7 kilo untuk sampai di rumah nya.

Setengah perjalanan, hujan datang dan membuat Tzuyu menangis dengan keras nya.

Kurang lebih hampir 1 jam, Tzuyu sampai di rumah nya dengan keadaan basah.

"Sayang, ya ampun ko--Ehhh papa tolongin Tzuyu pingsan pa!"

Tzuyu langsung tak sadarkan diri, papa nya membawa Tzuyu ke atas. Sedangkan mama nya menggantikan pakaian Tzuyu yang basah akibat air hujan.

Sedari tadi Tzuyu menggigil kedinginan, badan nya panas, seluruh badan nya keriput akibat terlalu lama terkena air.

"Guanlinnn!"

"Guannnn"


Tbc

BAD [Guanlin & Tzuyu] [PRIVATE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang