1.

1 1 0
                                    

"Akansyahh... Jangan tinggalin ijaq sama teman teman yang lain dong.. Masa Akansyah pergi gitu aja. Kan kita semua udah janji untuk ngga akan pisah. Ijaq ga mau tau Aca hayus tetep disini." seru anak laki laki yang bernama Rizaq dengan pipi menggembung

Rizaq iya Rizaq namanya dia adalah sahabat terbaik Aca sepanjang hidup Aca. Hanya Rizaq lah yang tau bagaimana jalan kehidupan Aca selama ini.

"Iya Aca masa Aca tega ninggalin Ayi sama Tania. Liat tuh ca si Ijaq udah nangis kek gitchu. Liat juga teman teman yang lain. Masih tega Aca mau ninggalin??" ujar Ayi sahabat karib Aca dan iya Tania adalah sahabat karib Aca juga.

"Aca ngga tega atuh Ayi, Tania, Ijaq tapi Aca hayus ikut bunda cama papa Aca. Maca Aca hayus disini cendiri. Nanti Aca mau tidur dimana klo Aca disini? Aca ngga bakal lupain kalian semua. Aca akan selalu ingat kalian dihati Aca untuk sekarang dan selamanya."

"Tapi Aca aku sayang Aca. Aku mau Aca jadi istri aku nanti." celetuk Rizaq dengan wajah polosnya.

"Ih Ijaq masa Ijaq ngomong gituan kita kan masih kecil." Sanggah Tania yang tidak terima dengan ucapan Rizaq

Dilain sisi Orang tua Aca yang mendengar omelan omelan kecil sahabat anak mereka hanya tersenyum geli."

-> AKANSYAH <-

Siluet indah kembali berputar diotak gadis cantik ini. Senyumnya mengembang mengenang kenangan itu. Seakan akan baru kemarin gadis ini merasakan masa kecil yang indah. Bak angin menerpa wajah gadis itu menjadi datar dan senyumnya pun mulai hilang. Senyum sinisnya pun terseringai disudut bibirnya.

Semuanya hancur seperti hidupnya. Sekejap hidupnya berubah drastis menjadi seorang penyendiri. Rasa takut itu pun membangkitkan jiwa nya yg memiliki ego tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKANSYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang