Naruto milik Masashi Kishimoto
...
Eyes On You
...
Happy Reading
...
Hinata benci hujan.Dan hal itu tidak ada hubungannya dengan kenangan atau mantan.
Hinata benci hujan karena hujan membuatnya terjebak dimeja restoran hotel tempat dia menginap. Padahal seharusnya saat ini dia bisa berjalan-jalan untuk menikmati liburannya. Liburan yang sudah dipersiapkannya selama beberapa bulan ini.
Meskipun tengah ditemani secangkir coklat panas dan sepiring fish and chips terenak yang pernah dicicipinya, itu masih belum cukup menghibur Hinata.
Cuaca kota London memang sulit untuk diprediksi. Hujan memang selalu bisa muncul kapanpun semesta menginginkannya, tanpa peduli deretan nama tempat yang sudah Hinata susun untuk dia kunjungi selama liburannya ini. Hari kedua berada di negeri ini, tidak banyak tempat yang bisa Hinata kunjungi. Karena hujan yang enggan berhenti pula, Hinata harus menyusun ulang rencananya.
Sudut bibir Hinata lagi-lagi melengkung kebawah menatap tetesan air yang jatuh membasahi tanah London.
Hujan sedang mengejeknya, Hinata tau itu. Lihat saja disekelilingnya, semua orang nampak bahagia bersama orang-orang terdekatnya entah kekasih atau keluarga mereka meski hujan saat ini mengganggu aktivitas luar mereka.
Sementara Hinata? Kedinginan dan sendirian.
Tapi mau bagaimana lagi. Hinata sudah menantikan liburan impiannya dan tempat yang paling diinginkannya adalah London. Hinata harus pergi menikmati liburannya ini apapun yang terjadi. Seperti saat ini.
Hinata mengedarkan lagi pandangannya kesekeliling restoran. Kemudian tanpa sengaja matanya bersibobrok dengan iris biru seorang pria yang duduk seorang diri seperti dirinya, tidak jauh dari meja Hinata berada.
Sepertinya Hinata melamun cukup lama sehingga tidak menyadari kedatangan pria itu sebelumnya. Pria itu mengangkat cangkir kopinya dan menyesapnya tanpa melepaskan pandangannya dari mata Hinata. Hinata yang pertama kali memutus pandangan mereka, ia kembali beralih melihat kearah kaca besar disampingnya, melihat tetesan air yang menempel disana.
Hari ini ia berencana pergi ke Hyde Park, tapi apa yang bisa dinikmati dalam cuaca hujan dan badai seperti ini?
Baiklah. Hinata memutuskan ia akan akan ke Trafalgar Square lebih dulu, menonton opera di sana, jika ia beruntung, mungkin siang hari hujan akan berhenti dan ia bisa ke Hyde Park, jika tidak ia bisa mengganti dengan menikmati afternoon tea di Fortnum&Mason. Hinata hanya berharap besok hari akan cerah dan ia bisa melihat seremonial pergantian penjaga di Buckingham Palace sebelum besoknya ia berpindah ke Lake District.
Ya, Lake District adalah yang terbaik, dan Hinata tidak sabar ingin segera menginjakkan kaki disana. Hinata sudah membayangkan pemandangan padang rumput hijau yang segar, danau dengan air berwarna biru jernih serta pepohonan dan bukit sejauh mata memandang di Ullswater, atau melihat tanah pertanian hijau Lorton Vale. Ya, Hinata benar-benar bersemangat menantikannya.
Hinata menghabiskan coklat hangat yang masih tersisa setengah sebelum akhirnya beranjak dari mejanya, menguatkan diri menghadapi hujan diluar sana dan menikmati kota London apapun yang terjadi. Sambil berjalan menuju pintu keluar, Hinata sekali lagi melirik pria bermata biru itu. Pria itu masih menatapnya, tapi Hinata mencoba untuk tidak peduli.
.
.
.
Hinata membuka payungnya setelah turun dari bus yang mengantarkannya ke Trafalgar Square. Hinata berjalan mengelilingi area lapangan selama beberapa menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You
Fanfiction[Naruhina Fanfiction] [Oneshoot] . . Hinata kira liburannya ke London kali ini akan tenang dan menyenangkan. Siapa sangka dirinya akan menemukan kejutan-kejutan 'kecil'? . . Lets check it out!