3

2.8K 187 2
                                    

Diam.
Hanya itu yang bisa Lisa lakukan sekarang. Bukannya berontak, Lisa makin lama malah merasa nyaman dalam pelukan Taeyong. Biarpun ia tidak membalas pelukan Taeyong, tapi tetap saja.

Jantung Lisa mulai berdegup kencang. Lisa tak tau harus apa. Apa Lisa menyukai Taeyong? Tidak mungkin.

Selang beberapa detik kemudian, Lisa melepaskan pelukan dari Taeyong dan keluar kamar menuju ruangan yang biasa ia pakai untuk sekedar bersantai atau bermain komputer. Lisa mengunci pintu dan kunci itu ia tempelkan pada kenopnya agar Taeyong tidak bisa membukanya sekalipun ia memakai kunci cadangan.

Entah apa yang membuat Lisa sebegitu tidak sukanya terhadap pernikahan eommanya. Ditambah harus memiliki Taeyong sebagai kaka tirinya. Sebenarnya tidak masalah, hanya akan canggung bagi Lisa. Dan itulah yang ia rasakan saat ini.

🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥

Malam sudah tiba, dan sejak pagi tadi, Lisa enggan keluar hingga saat ini. Dan itu artinya ia tidak makan atau minum dari pagi.

Taeyong sedari tadi tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana keadaan Lisa di dalam sana. Ia tidak mencoba untuk membujuk Lisa karna ia takut malah akan memperburuk keadaan.

Namun, Taeyong tidak bisa terus begini.

"Lisa...maafin gue, plis lo keluar. Dari pagi lo gak makan Lis," Ucap Taeyong.

Tetap, tidak ada jawaban ataupun suara yang terdengar dari dalam.

"Lisa? Lis...seengaknya jawab gue," Tidak ada jawaban.

Taeyong mulai khawatir, akhirnya ia memutuskan untuk mendobrak saja pintunya.

Setelah 5 kali percobaan, hingga tangan Taeyong membiru, ia berhasil membuka pintunya.

Dan, saat ini adalah, ia melihat Lisa seperti orang pingsan atau memang pingsan di sofa.

"Lisa...Lis bangun Lis...Lisa??" Benar saja, Lisa pingsan. Dan tebakan Taeyong mungkin benar, ini karena Lisa tidak makan sejak pagi.

Taeyong pun membawa Lisa ke kamarnya lalu menidurkannya di kasur Lisa.

Sudah 2 jam Taeyong menunggu di pinggir kasur Lisa. Namun Lisa tak kunjung bangun, hingga akhirnya, Taeyong tertidur dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Lisa.

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚

"Ngg..," Lisa mencoba membuka matanya dengan keadaan kepalanya yang sangat pusing sekarang.

Lisa terkejut saat melihat Taeyong yang sudah ada di sampingnya, dengan tangan yang masih menggenggam Lisa.

Lisa tersenyum simpul. Lisa mencoba untuk memposisikan dirinya duduk. Taeyong pun tersadar dengan gerakan itu.

"Lisa? Lo..udah bangun?!" Dengan langsung Taeyong memeluk Lisa.

"Ih apaansi..," Lisa berkomentar tapi ia tidak berontak.

"Mana yang sakit ha?? Makanya makan! Pala lo pusing gak? Butuh kedokter gak?" Pertanyaan Taeyong trus saja keluar.

"Cuma pusing dikit," Jawab Lisa singkat. Tapi dalam hati mungkin ia berkata lain.

Heio wassappppp akhirnya fast update ye! Yang may lanjut harus comment or vote. Titik! Byee

Brother Lisa x TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang