Chapter 2

351 40 9
                                    

Pelajaran pertamaku adalah Geography. Demi apapun aku tak suka pelajaran ini. Aku hanya menopang dagu dan memainkan pulpen ku. Kulihat ke arah belakang,Zayn tertidur. Tempat duduknya di bangku deretan ke 3 no 5, kalau aku deretan ke 2 bangku ke 3. God! Kalau tidur wajahnya manis.

Hey! What you are thinking,Alex!

Oh,shut up,mind!

"Mr. Malik!!" bentak Mr. Alfred membuat semua murid jantungan.. errr.. maksudku terkejut.

Yg merasa namanya dipanggil langsung bangun dengan gelagapan.

"Jelaskan tentang bab ini!!" bentak Mr. Alfred.

Zayn pun berjalan maju ke depan kelas,sedangkan murid lain kecuali aku terlihat menahan tawa.

"Siapa yg suruh kalian tertawa?!" bentak Mr. Alfred lagi.

Aku hanya kembali menopang dagu dan memainkan pulpenku.

***

Jam istirahat dimulai. Sungguh lega bisa keluar dari kelas Geography yg menyebalakan itu. Terlihat Zayn yg keluar kelas dengan wajah yg bersingut karena tadi dia dihukum.

Niall dan Louis mulai datang padaku,dan aku tak tau apa yg mereka debatkan sekarang.

"Kau yg mulai,Lou!" solot Niall.

"Aku? Kau yg memulai!" balas Louis.

"Kau yg jahil duluan!"

"Kau!"

"Kau!"

"Kau!"

"Cukup!!" aku menyela perdebatan mereka. "Kalian mau ke kantin atau tidak?! Jika tidak,ku tinggal!" ketusku lalu pergi meninggalkan mereka.

"Alex! Tunggu!" teriak Niall dan Louis lalu mengikuti ku.

Saat mereka sudah berjalan beriringan denganku,mereka mulai bicara uuh.. lebih tepatnya menggosip.

"Tell me about your first lesson today" ucap Louis.

"Membosankan dan sedikit ada keributan" jawabku santai.

"Keributan apa?" tanya kedua orang idiot ini bersamaan.

"Zayn dihukum Mr. Alfred karena tidur dikelas" jawabku,lalu gelak tawa kedua lelaki disebelah ku ini memenuhi koridor.

"HAHAHAHAHA...!!!" tawa mereka. Aku hanya memutar bola mata.

"Ehm.. ehm.." suara deheman dari belakangku membuat Niall dan Louis berhenti tertawa.

Secara bersamaan,kami bertiga menoleh kebelakang dan mendapati.... Zayn dan 2 temannya berdiri sambil menatap kami sinis. Baiklah,apa salahku kali ini?

"Menyenangkan,eh,membicarakan ku?" tanyanya dengan fake smile yg menurutku menyebalkan.

Niall dan Louis pun menelan ludah ketakutan. Ide brutal pun muncul di otakku.

"Lariiiiii...!!!" teriakku sambil berlari.

"Hey!! Tunggu kau!!" kudengar suara Zayn mengejarku.

Baiklah,mau main kejar-kejaran,eh? Kita lihat saja siapa yg menang.

Aku berlari menyusuri koridor sekolah dan Zayn masih mengejarku. Aku pelari yg hebat,jadi jangan cemas bila aku kelelahan karena itu tak akan terjadi padaku.

"Tunggu!! Aku harus membalasmu!!!" teriak Zayn dari belakang.

"Tangkap saja aku kalau kau bisa!!!" balasku.

Aku berbalik arah ke taman belakang sekolah dan berusaha mencari tempat persembunyian. Dan akhirnya aku menemukannya. Untung saja Zayn masih jauh,kalau tidak aku akan kelelahan. Oke,kutarik kata-kata ku tadi. Aku bukan pelari yg hebat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang