Satu

18 2 0
                                    

Lelaki muda itu duduk di bangku belakang kafé dengan headset di telinganya. Tangannya sibuk mengetuk-ngetuk meja kafé seirama dengan lagu yang ia dengarkan, bersamaan dengan kamera tua hitam yang juga ikut bersamanya di samping segelas kopi hangat favoritnya di atas meja, kafé favoritnya ini.

Baginya tidak ada yang lebih menyenangkan dan menenangkan dibanding mendengar musik tanpa gangguan, sambil menunggu wanita itu datang lagi mendorong pintu kafé 'aneh' ini dengan langkah santai dan mengagumkan. Sebuah kegiatan sore Dinata yang mulai menjadi hal rutin semenjak 3 minggu lalu.

Begitupun juga bagi wanita yang sedang memandangi lelaki itu dari balik jendela kafé yang setengah tertutup tirai. Tidak ada yang menjamin tentang keajaiban yang bisa saja terjadi diantara wanita yang menjadi objek pencarian, dan lelaki yang menjadi objek 'perhentian'.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

/Kafé/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang