Kemunculan Pertamanya

10 2 0
                                    

Alarm ku berbunyi membangunkamku dari tidurku yang nyenyak itu. Aku merasa kepalaku berat sekali sehingga aku mengambil obat ke dapur. Aku mendengar suara yang sangat berisik dari luar, benar-benar berisik. Karena penasaran aku melihat dari jendela kamarku yang berada di lantai 45 itu. Aku melihat ada helikopter terbakar mengarah kepadaku, aku langsung lari dan berlindung.

BOOM

Helikopter itu menabrak dan menghancurkan setengah dari kamarku, masih untung pakaianku tidak terbakar, jadi aku mengganti pakaianku dan bergegas pergi dari situ. Selagi aku berlari kebawah dari tangga darurat, aku mencoba menelfon polisi namun tidak ada yang tersambung.

Aku melihat orang-orang saling membunuh, dan lagi aku melihat hal yang menyerupai semalam di dekat kantorku, dia melihatku dengan tatapan penuh rasa lapar, namun kali ini lebih parah bentukannya. Dia mencoba mengejarku sambil menggigit daging manusia. Disitu aku mengetahui bahwa zombie beneran ada. Aku berlari panik sekali sampai jatuh beberapa kali. Aku melihat ada kapak darurat di dekat tangga. Setelah kuambil kapak itu langsung ku arahkan kapakku ke arah badannya, namun tidak ber efek apa-apa. Aku ingin mengambil kapak itu lagi namun susah sekali. Sekarang posisiku sudah berada diujung dengan kaca yang sudah pecah di lantai 40. Aku berasumsi pasti sudah ada yang loncat dari lantai ini. Disaat detik-detik kepasrahanku tiba tiba terdengar suara

DOR
DOR
DOR
Kepala zombi itu terbolongi oleh timah panas yang melesat ke arahnya.
Seketika jantungku mereda. Penembak misterius tersebut merupakan pria yang sering buat onar di apartemenku, namun kali ini dia mengajakku berlindung dengan beberapa pengungsi lainnya di lantai itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Land to surviveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang